Inilah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan-kemacetan di semua kota
Madiun (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyebutkan pemerintah terus mendorong pengadaan sarana dan prasarana transportasi massal yang memadai guna menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum untuk mengatasi kemacetan.
Dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, untuk meresmikan empat terminal bus tipe A secara hibrid, Selasa, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah saat ini sedang "kejar-kejaran" guna mengatasi permasalahan kemacetan di semua kota.
"Sekarang ini macet hampir ada di semua kota. Kota kecil saja juga macet akibat masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan sepeda motor yang sangat banyak. Sehingga transportasi massal, transportasi umum harus didorong," ujar Presiden dalam sambutannya yang dipantau secara daring dari Madiun, Jawa Timur Selasa.
Empat terminal yang diresmikan Presiden Jokowi yaitu Terminal Bus Purworejo di Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah, Terminal Purboyo di Kota Madiun, Jawa Timur, dan Terminal Patria di Kota Blitar, Jawa Timur.
Ia mengatakan saat ini di Jakarta sudah ada MRT meskipun belum selesai. Sudah ada LRT meskipun juga belum selesai. Sudah ada KRL juga masih belum cukup. Selain itu, juga kereta cepat, tetapi juga baru sampai di Bandung.
Baca juga: Area PSC Kota Madiun jadi jujukan wisatawan saat malam Tahun Baru 2024
Baca juga: Tambah replika ikon dunia, Kota Madiun siap jadi jujukan wisata
"Inilah kerja pemerintah yang kejar-kejaran dengan kemacetan-kemacetan di semua kota. Tidak mudah, tetapi kita harus berani membangun sarana dan prasarana yang mendukung transportasi massal, yang mendukung transportasi umum," katanya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi mengapresiasi pembangunan dan revitalisasi empat terminal bus yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Sebab, hal itu akan memberikan dukungan sarana – prasarana transportasi yang memadai, meningkatkan konektivitas antar-kota, antar-kabupaten, dan antar-provinsi, serta mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, utamanya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir langsung dalam peresmian yang digelar di Terminal Tipe A Purworejo, Jawa Tengah, itu berharap agar revitalisasi Terminal Purboyo Madiun yang kini sudah selesai itu bisa berdampak baik untuk masyarakat Kota Madiun dan sekitarnya.
"Keberadaan Terminal Purboyo Kota Madiun sangat penting sebagai konektivitas antar-kota, antar-kabupaten di sekitar Madiun," kata dia.
Sesuai data, Terminal Purboyo Madiun merupakan proyek dari pemerintah pusat, melalui Kementerian Perhubungan. Revitalisasi tersebut menelan anggaran hingga Rp30 miliar dari APBN dengan mengusung konsep "green building". Yakni, gedung dengan memperbanyak penggunaan kaca. Sehingga, meminimalisasi penggunaan lampu, khususnya di siang hari.
Selain itu, juga menghadirkan konsep baru dengan menjadi pusat kegiatan masyarakat terutama UMKM. Sehingga tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi yang baik, namun juga mendukung perekonomian bangsa dan daya saing untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, peresmian yang digelar secara hibrid itu juga diikuti secara virtual di Terminal Purboyo Kota Madiun. Di lokasi terminal tersebut hadir Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Rafael Granada Baay, Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto, Forkopimda Kota Madiun, serta segenap jajaran pejabat di Terminal Purboyo Madiun.
Baca juga: KAI Madiun berangkatkan 58.293 penumpang pada 21-27 Desember
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024