Jayapura (ANTARA) - Dewan Adat Suku Sentani (DASS) di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua mengharapkan masyarakat di daerah ini turut memelihara persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa.
Ketua DASS Orgenes Kaway kepada ANTARA melalui sambungan telepon di Jayapura, Selasa, mengatakan banyak persoalan yang terjadi sepanjang 2023 dan memasuki tahun baru 2024.
"Awal 2024 ada insiden di Kampung Besum Distrik Namblong, kami turut prihatin atas insiden tersebut dan mengimbau agar masyarakat lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan," katanya.
Menurut Orgenes, pihaknya belum mengetahui duduk persoalan yang terjadi di Kampung Besum, tetapi dirinya berharap insiden ini tidak berlarut-larut agar masyarakat dapat beraktivitas kembali dengan normal.
"Kita baru saja melewati dan merayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, mari dengan suka cita tersebut kita saling merangkul dalam kebersamaan sebagai anak bangsa," ujarnya.
Dia menjelaskan, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura terkhusus Suku Sentani untuk senantiasa menjaga kerukunan agar tercipta keamanan dan kedamaian.
"Mari junjung nilai-nilai Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara di Kabupaten Jayapura yang kita cintai ini," katanya lagi.
Dia menambahkan dirinya mengimbau masyarakat di daerah ini agar tidak mudah terprovokasi dengan isu maupun situasi yang dapat merusak tatanan hidup bermasyarakat.
"Mari kita bijak menyaring setiap isu maupun situasi yang sedang bergejolak agar tercipta kedamaian di Tanah Papua," ujarnya lagi.
Baca juga: Elvis Doce dikukuhkan sebagai kepala suku Sentani
Baca juga: Festival Danau Sentani Wadah Pemersatu Suku Bangsa
Baca juga: Jenazah Lukas Enembe disambut hela-hili Suku Sentani di Jayapura
Pewarta: Agustina Estevani Janggo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024