Hari ini, kami kebetulan diundang juga oleh Kementerian Pertanian karena Bapak Presiden akan melakukan pembinaan kepada 50 ribu petani se-Jawa Tengah,
Purwokerto (ANTARA) -
PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi pupuk subsidi maupun nonsubsidi dalam rangka mendukung program percepatan musim tanam pada awal 2024.
"Hari ini, kami kebetulan diundang juga oleh Kementerian Pertanian karena Bapak Presiden akan melakukan pembinaan kepada 50 ribu petani se-Jawa Tengah," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh di sela Bazar Pupuk di pelataran parkir Gelanggang Olahraga Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang membidangi logistik pupuk, kata dia, pihaknya berkesempatan diundang dan hadir dalam acara tersebut serta ingin menunjukkan kepada pemerintah maupun masyarakat petani bahwa stok pupuk khususnya yang diproduksi oleh Pupuk Indonesia mencukupi kebutuhan.
Baca juga: Pupuk Indonesia siapkan 1,7 juta ton pupuk jaga stok di akhir 2023
Ia mengaku bersyukur karena pada 2023 pihaknya mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi sebanyak 6,1 juta ton, dan dapat terealisasi 100 persen.
"Baru tahun ini kami bisa melaksanakan realisasi 100 persen. Artinya pada saat El Nino kemarin ada penundaan tanam dan lain-lain, kemudian bulan November sudah mulai hujan, begitu semangatnya para petani, sehingga petani begitu cepatnya menyerap dan alhamdulillah bisa terealisasi 6,1 juta ton atau 100 persen," katanya.
Dalam rangka mendukung program percepatan tanam khususnya tanaman padi yang digalakkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian, kata dia, pihaknya lebih bersemangat lagi dan mengajak serta mengapresiasi para petani untuk mempercepat penyiapan pupuknya.
"Dan alhamdulillah, tanggal 21 Desember 2023, Kementerian Pertanian sudah menugaskan kepada kami untuk mempersiapkan 4,7 juta ton pupuk bersubsidi," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya mempersiapkan penyaluran pupuk subsidi tersebut dan menunjukkan kesiapan stoknya melalui kegiatan Bazar Pupuk tersebut.
Baca juga: Pupuk Indonesia siap penuhi arahan Jokowi soal tambahan pupuk subsidi
Menurut dia, stok pupuk yang disiapkan oleh Pupuk Indonesia sudah hampir mencapai 1,7 juta ton yang terdiri atas 1,2 juta ton pupuk subsidi dan 500 ribu ton pupuk nonsubsidi.
"Hari ini kami tunjukkan stoknya ada semua dan kami memberikan apresiasi kepada para petani lebih dulu untuk menebus pupuk subsidi," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, petani yang menebus pupuk subsidi sebanyak satu kantong isi 50 kilogram akan mendapatkan tiga kantong pupuk nonsubsidi masing-masing berisi 5 kilogram secara gratis sebagai bentuk apresiasi dari Pupuk Indonesia selaku produsen pupuk.
Menurut dia, stok pupuk yang ada di seluruh wilayah Indonesia sudah 200 persen di atas ketentuan minimal stok.
"Jadi tidak ada persoalan lagi, saya mohon diluruskan tidak ada lagi isu kelangkaan pupuk. Pupuk subsidi sudah siap semua, nonsubsidi ada semua, dan kami harapkan mereka sudah berlatih untuk membeli yang nonsubsidi," katanya.
Terkait dengan mekanisme penebusan pupuk subsidi di lokasi bazar, dia mengatakan petani tersebut akan mendapatkan kupon untuk mengambil pupuk melalui distributor terdekat dengan wilayah masing-masing.
Menurut dia, petani yang mendapatkan kupon tersebut sudah terdaftar di sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) Kementerian Pertanian.
"Pada tahun 2024, kami baru mendapatkan tugas 4,7 juta ton. Artinya ada rencana penambahan, kami masih menunggu," kata Wahyudi.
Salah seorang petani asal Desa Karangkemiri, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Salimun mengaku senang mendapat bonus pupuk nonsubsidi tiga kantong masing-masing berisi 5 kilogram karena telah menebus pupuk subsidi lebih awal di lokasi bazar.
Dengan bonus pupuk nonsubsidi tersebut, dia optimistis kebutuhan pupuk untuk lahan sawahnya pada musim tanam pertama ini dapat tercukupi.
"Saya baru mulai tanam satu minggu ini. Biasanya saya membutuhkan 1,5 kuintal pupuk subsidi untuk lahan seluas 2,5 hektare," katanya.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024