Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, lonjakan berarti arus mudik 2013 terjadi pada H-4 dan H-3.

Berdasarkan pantauan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran terpadu 2013, pada H-3 tercatat semua jenis kendaraan yang keluar dari Jakarta melalui Ciasem, Ciamis, Cicirug, Cisarua, Merak, dan Sadang sebanyak 204.366 unit. Jumlah itu lebih banyak dari H-4 yang hanya 186.055.

Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran terpadu 2013, berdasarkan rilis yang diterima ANTARA News, merinci jumlah sepeda motor pada H-3 sebanyak 125.908 dan 78.458 untuk mobil pribadi. Sedangkan untuk H-4, sepeda motor sebanyak 121.040 dan mobil pribadi 65.015.

Sementara itu, sebanyak 23.718 kendaraan melewati lintasan penyeberangan Merak pada H-3 dan 20.871 saat H-4.

"Terjadi persebaran arus mudik yang merata di semua jalur sehingga tidak terjadi pembebanan puncak di jalur Pantura yang selama ini jadi tumpuan jalur mudik," kata Wamenhub saat menjelaskan kondisi aurs mudik jalur Pantura Jawa, usai melakukan evaluasi sementara Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran terpadu 2013, siang ini.

Menurutnya, tersebarnya arus kendaraan tersebut disebabkan langkah yang tepat pelaksanaan sistem buka tutup di lapangan terkoordinasi dengan posko-posko yang ada.

"Ini juga merupakan hasil kerja keras teman-teman di lapangan," pujinya.

Wamenhub memprediksi arus balik angkutan Lebaran tahun ini tidak sekompleks arus mudik karena tidak terkonsentrasi pada waktu tertentu akibat adanya perbedaan akhir masa libur. Meski begitu, ia menegaskan aparat tetap bersiap untuk menghadapi arus balik.

"Kita tetap harus mewaspadai dan kita tetap siapkan skenario yang paling macet. Saya berharap petugas di lapangan tetap dalam kondisi prima dan dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam rekayasa lalu-lintas," kata Wamenhub Bambang Susantono.

Dalam kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol Pudji hartanto menyampaikan penurunan jumlah kecelakaan.

"Tahun 2013 sampai dengan hari ini terjadi kasus kecelakaan sebanyak 1.224 sementara untuk tahun 2012 pada waktu yang sama terjadi sebanyak 1.705 sehingga terjadi penurunan 480 kasus, atau 34 persen," kata Kakorlantas.

Jumlah tersebut juga diikuti dengan menurunnya jumlah korban meninggal. Tahun ini, korban meninggal akibat kecelakaan sebanyak 232 orang. Di periode yang sama tahun lalu jumlahnya mencapai 272 jiwa. (*)

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013