Sesuai dengan pelat nomor kendaraan bermotor yang mereka gunakan, para pemudik ini berasal dari sejumlah kabupaten di Jawa Timur, seperti Malang, Surabaya, dan Sidoarjo.
"Sejak H-7 Lebaran, para pemudik yang melaintas di jalur mudik Pamekasan dari arah Sampang kebanyakan memang menggunakan roda dua, sedangkan kendaraan roda empat lebih sedikit," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pemkab Pamekasan M Bahrun.
Selain pemudik dengan menggunakan kendaraan pribadi, pemudik dengan angkutan umum yang datang dari arah Bangkalan dan Surabaya, sejak pagi hingga sore juga terlihat meningkat.
Kepala Dishubkominfo M Bahrun memperkirakan, peningkatan arus mudik pada Lebaran 1434 Hijriah kali sekitar 10 persen dibanding sebelumnya.
Hal ini berdasarkan peningkatan jumlah kepemilikan kendaraan bermotor di wilayah itu setiap tahunnya, juga berdasarkan kebiasaan tahun-tahun sebelumnya.
Pada mudik Lebaran 2012, jumlah kendaraan bermotor yang melintas di jalur mudik Kota Pamekasan berdasarkan catatan Dishubkominfo setempat sebanyak 24.629 unit kendaraan bermotor.
Dari jumlah itu, sebanyak 11.384 merupakan sepeda motor, sedangkan sebanyak 13.245 sisanya merupakan mobil.
Kendaraan yang terdata oleh petugas adalah yang melintas di jalur untuk mudik Lebaran dengan mencermati pelat nomor kendaraan luar Madura.
Sementara pada mudik Lebaran kali ini Dishubkominfo Pamekasan menerjunkan sebanyak 60 personel, guna memantan arus mudik dan arus balik Lebaran 1434 Hijriah kali ini.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013