Jakarta (ANTARA News) - Panitia Kerja (Panja) B Panitia Anggaran DPR menyepakati penambahan anggaran Subsidi Langsung Tunai (SLT) sebesar Rp1,8 triliun untuk 2006. "Dana disetujui SLT Rp1,8 triliun dengan catatan," kata Ketua Panja B Panitia Anggaran DPR, Hafiz Zawawi, di Jakarta, Jumat. Dia menjelaskan beberapa catatan Panja antara lain, pemerintah harus mempertanggungjawabkan data rumah tangga miskin 19,2 juta RTM (berdasarkan data BPS), mempersiapkan secara matang penyalurannya, serta tidak boleh ada lagi SLT pada 2007. "Data BPS tersebut harus dijadikan dasar/acuan dalam membuat kebijakan dan program pengentasan kemiskinan," katanya. Menanggapi hal tersebut, Deputi Menneg PPN/Kepala Bappenas bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM, Bambang Widianto mengatakan pemerintah memang tidak bermaksud mengadakan SLT pada tahun-tahun mendatang. "Kan yang akan dilakukan adalah pemberian SLT bersyarat. Kalau SLT saja, pemerintah memang sudah tidak berniat lagi," katanya. Dia menjelaskan dengan demikian, total seluruh dana yang disalurkan untuk Program Kompensasi Pencabutan Subsidi BBM (PKPS BBM) melalui SLT pada 2006 mencapai Rp19,6 triliun untuk 19,2 RTM Dia juga mengatakan bahwa dana untuk SLT bersyarat pada 2007 adalah Rp4 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006