Surabaya (ANTARA News) - Industri galangan kapal PT PAL Indonesia kini kebanjiran pesanan menyusul keberhasilan industri tersebut memproduksi berbagai jenis kapal, khususnya ""Star Fifty", kapal berbobot 50 ribu DWT.
"Pesanan cukup banyak, bahkan sudah penuh hingga 2009," kata Dirut PT PAL Indonesia, Adwin H Suyohadiprojo, disela penyerahan kapal DSBC 50 ribu DWT "Stadtsolingen-ST John", di Surabaya, Jumat.
Kapal DSBC 50 ribu DWT "Stadtsolingen - ST John" yang baru diserahkan tersebut memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 189,998 m, panjang garis air 182,710 m, lebar 30,500 m, tinggi 17.500 m dan draft 12.800 m. Kapal itu diproduksi dalam waktu 12 bulan dari 18 yang dijadwalkan.
Menurut Adwin, pesanan itu diantaranya perusahaan terkemuka dari Jerman "Reederel M Lauterjung Gmbh" memesan empat kapal cargo berbobot 50.000 DWT serta tiga perusahaan dari Italia yang juga memesan kapal sejenis.
Meski demikian, PT PAL Indonesia saat ini masih mampu menerima pemesanan kapal perang, tug boat dan kapal ukuran kecil lainnya.
Mengenai pesanan kapal "Star Fifty" dari perusahaan pelayaran di Italia, Adwin mengemukakan bahwa hal itu merupakan langkah awal untuk memperkenalkan produk unggulan PT PAL Indonesia di pasar dunia.
Presiden Direktur "Reederel M Lauterjung GmbH", Manfred Lauterjung, mengakui bahwa kapal niaga yang dipesan dari PT PAL Indonesia memiliki kualitas baik.
"Harga dan kualitas kapal yang ditawarkan PT PAL sangat kompetitif, karena itu kami langsung memesan empat unit," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006