Jakarta (ANTARA) - Malam tahun baru adalah momen istimewa yang selalu dinantikan oleh masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.
Momen itu seringkali menjadi kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk merayakan berakhirnya tahun yang lalu dan menyambut tahun baru dengan harapan-harapan baru.
Bagi warga Jakarta, dua lokasi legendaris, Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Monumen Nasional (Monas), selalu menjadi magnet untuk merayakan pergantian tahun dengan suasana meriah dan spektakuler.
Malam tahun baru di Bundaran HI dan Monas tidak sekadar perayaan, melainkan sebuah peristiwa magis yang menggambarkan kebersamaan dan harapan. Seiring sorak sorai dan riuh rendah, kedua ikon Jakarta ini menjadi saksi bisu perjalanan tahun yang berlalu dan awal yang penuh keajaiban.
Pergantian tahun di Bundaran HI dan Monas tidak hanya menarik ribuan orang untuk merayakan waktu, tetapi juga membawa elemen refleksi dan koneksi emosional dengan kota dan sesama.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Festival Malam Muda Mudi Jakarta Global saat malam Tahun Baru 2024 dengan rangkaian acara mulai dari Jakarta Karnaval (Jakarnaval), panggung musik, pemutaran video, water mist hingga drone light show (penampilan drone).
Sejak pukul 20.00 WIB Bundaran HI mulai dipenuhi dengan cahaya gemerlap dan sorak sorai, menjadi pusat perhatian dengan panggung utama Festival Malam Muda-Mudi Jakarta Global yang menyuguhkan lantunan musik dan suara indah dari beberapa artis ibukota seperti Titiek Puspa hingga Cakra Khan.
Sorotan utama tidak hanya pada panggung utama, tetapi juga pada elemen-elemen lain seperti water mist yang bertema hutan Indonesia hingga kaleidoskop di Bundaran HI yang memberikan nuansa manis ketika air mancur menyatu dengan video mapping yang memukau.
Lebih lanjut Kirana Jakarta by City Vision, pertunjukan drone selama 10 menit dengan 500 drone, menciptakan sebuah pertunjukan teknologi yang spektakuler yang menjadi tontonan luar biasa serta memukau ribuan mata yang memandang.
Setiap gerakan drone membentuk koreo atau pola yang menakjubkan, disertai dengan pertunjukan kembang api yang menghiasi langit malam di kawasan Bundaran HI Jakarta pada malam pergantian tahun tersebut.
"Kami yakin Kirana Jakarta akan memperkaya pengalaman perayaan malam tahun baru warga Jakarta dan menjadi jejak indah dalam membangun citra kota yang dinamis dan kreatif kedepannya," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta Andhika Permata.
Baca juga: Total 500 ribu warga kunjungi Monas saat perayaan Tahun Baru 2024
Baca juga: Kapolri: Tahun baru aman dan lancar
Tidak jauh dari sana, kawasan Monas ikut serta menjadi saksi meriahnya Gemilang Silang Monas seperti pemutaran video, air mancur menari, dan berbagai hiburan lainnya membawa suasana magis yang melambangkan kebersamaan dan harapan untuk tahun yang baru.
Namun, pesona malam tahun baru tidak hanya terbatas pada Bundaran HI dan Monas. Jakarta karnaval atau Jakarnaval, parade karnaval yang mengusung tema "Indonesian Legend Intellectual Property (IP) based character," membawa semangat kekayaan intelektual anak bangsa ke sepanjang Jalan MH Thamrin.
Rangkaian Mobil hias dengan lampu-lampu menarik dan dekorasi karya anak bangsa seperti Sri Asih, Si Juki, Si Unyil, Si Buta dari Gua Hantu, dan Satria Dewa Gatotkaca menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan ini.
Suasana meriah dan penuh kehidupan menciptakan hubungan erat antara warga Jakarta dan kota mereka, sebuah refleksi dari keberagaman dan kebersamaan yang menjadi kekuatan Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan sentuhan magis pada Festival Malam Muda Mudi Jakarta Global dengan berbagai acara yang melibatkan seluruh komunitas.
Begitu malam bergulir, suara-suara syukur dan harapan terdengar dalam sorak sorai yang menggema. Beberapa masyarakat menyampaikan kebahagiaan mereka, dan berbagi harapan untuk tahun yang akan datang.
Baca juga: Ribuan pasang kaki menyambut embun baru di lorong sejarah
Baca juga: Puluhan ribu warga padati TMII saksikan pesta kembang api
Frida Mustika, 24 tahun, bercerita ia datang bersama keluarga sejak pukul 16.00 WIB demi mendapatkan tempat yang tepat untuk mengabadikan momen kembang api pada pergantian tahun.
Ia juga mengungkapkan bahwa hampir setiap momen pergantian tahun, ia dan keluarga selalu datang ke bundaran hi untuk menyaksikan pesta kembang api dan berbagai hiburan lainnya.
Perempuan asal Jagakarsa tersebut berharap, agar selalu bisa selalu merayakan pergantian tahun bersama dengan keluarga tercinta.
"Hampir tiap malam tahun baru sih selalu ke sini, kecuali pas pandemi kemarin ya. Berharapnya semoga di momen pergantian tahun bisa selalu merayakan kayak gini bareng bapak ibu dan adik-adik, semoga selalu diberi panjang umur biar bisa bareng-bareng terus," ujarnya.
Di waktu yang sama, Ibnu Maulana Putra, warga asli Pekalongan yang rela jauh-jauh datang ke Jakarta demi menuruti permintaan sang buah hati tercinta.
Ia dan sang istri tiba di Jakarta pada hari Jumat tanggal 29 Desember lalu memenuhi undangan buah hati mereka. Ia berharap dengan kedatangannya ke Jakarta dan merayakan pergantian tahun bersama, sedikit mengobati rasa rindu yang lama dirasa.
Ibnu juga berharap agar sang buah hati tercinta dapat segera menyelesaikan pendidikan di bangku kuliah dan mengejar karir yang selama ini diimpikan.
"Anak minta orang tuanya datang, kangen katanya. Ya sudah jauh-jauh dari Pekalongan ini demi anak satu-satunya yg lagi kuliah di Jakarta. Semoga di tahun baru ini semangatnya juga baru. Kuliahnya juga kalau bisa selesai tepat waktu biar bisa kejar cita-citanya," kata Ibnu.
Pergantian tahun di Bundaran HI dan Monas tidak hanya tentang pesta dan hiburan semata, melainkan juga tentang koneksi emosional yang mendalam antara masyarakat dan kota mereka.
Seiring langit masih berwarna-warni oleh kembang api yang mempesona, kedua lokasi ini membawa narasi tentang transformasi kota yang terus berlanjut dan perkembangan masyarakat yang tak kenal lelah. Keberagaman dan kebersamaan menjadi pilar kekuatan Jakarta, dan malam tahun baru menjadi momen yang merekatkan hati warga dengan kota yang mereka cintai.
Kelancaran acara Festival Malam Muda Mudi Jakarta Global tidak lepas dari peran krusial pihak kepolisian, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan instansi terkait lainnya. Kolaborasi antara berbagai lembaga ini menjadi fondasi keberhasilan penyelenggaraan acara besar yang melibatkan ribuan orang.
Komitmen bersama dari berbagai pihak ini menciptakan kolaborasi yang sinergis untuk menjamin kesuksesan acara Festival Malam Muda Mudi Jakarta Global. Dengan koordinasi yang baik antara instansi terkait, Jakarta dapat merayakan pergantian tahun dengan penuh semangat, kebersamaan, dan harapan baru untuk memulai tahun 2024.
Baca juga: Presiden Jokowi lewati malam pergantian tahun di CFN Ngarsopuro
Baca juga: Heru minta masyarakat jaga persatuan jelang Pemilu 2024
Pewarta: Arif Prada
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024