Ada saat-saat di mana pemikiran mereka tergelincir kembali ke Perang Dingin dan mental Perang Dingin

Burbank, California (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa, memastikan bahwa ia akan tetap berangkat ke Rusia pada musim gugur ini untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi negara anggota Kelompok 20 (G20).

Pada saat yang sama, ia menyampaikan kekecewaannya atas keputusan Rusia untuk memberikan suaka sementara kepada bekas pegawai kontrak lembaga mata-mata AS, Edward Snowden.

Ketika berbicara dalam acara milik stasiun televisi NBC, "The Tonight Show", yang dibawakan oleh Jay Leno, Obama mengatakan Moskow kadang-kadang "tergelincir ke mental Perang Dingin".

Ia tidak mengatakan apakah ia akan menghadiri pertemuan terpisah dengan Putin, demikian laporan Reuters.

Kemungkinan berlangsungnya pertemuan itu sendiri belakangan ini menjadi pertanyaan setelah Moskow menolak permintaan AS untuk menyerahkan Snowden dan justru memberikan tempat perlindungan sementara bagi Snowden selama satu tahun.

Gedung Putih telah menyatakan bahwa AS sedang mempertimbangkan apakah pertemuan bilateral masuk akal untuk tetap dilaksanakan.

Washington telah memburu Snowden untuk kembali ke AS guna menghadapi tuntutan kejahatan, termasuk menyangkut kegiatan mata-mata karena pada Juni lalu ia membocorkan rahasia program penyadapan internet dan telepon oleh Amerika Serikat.

"Ada saat-saat di mana pemikiran mereka tergelincir kembali ke Perang Dingin dan mental Perang Dingin," kata Obama tentang Rusia.

"Apa yang saya katakan kepada Presiden Putin adalah, bahwa masa itu sudah lewat dan ... kita harus berpikir tentang masa depan. Dan tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa bekerja sama secara lebih efektif."

Selama sesi wawancara, Obama juga mengatakan ancaman baru-baru ini yang memaksa Amerika Serikat untuk menutup kedutaan-kedutaan besarnya di seluruh wilayah Timur Tengah merupakan ancaman yang besar.

"Ini merupakan peringatan bahwa semua kemajuan yang kita telah capai... (tindakan) ekstrimis yang radikal dan kejam masih ada di sana," ujar Obama. "Kita harus terus mengawasi hal ini."

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan perjalanan di seluruh dunia pada hari Jumat.

Deplu AS memperingatkan warga-warganya bahwa al Qaeda kemungkinan sedang membuat rencana melakukan penyerangan pada bulan Agustus, terutama di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara.

Deplu AS pada awalnya mengumumkan penutupan kedutaan-kedutaan AS hanya akan dilakukan pada hari Senin, namun kemudian diperpanjang menjadi selama satu minggu.

Dalam pernyataannya yang lebih ringan, Obama mengatakan ia telah mengundang mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menghadiri jamuan makan siang baru-baru ini di Gedung Putih dan menggambarkan Hillary sedang menjalani "masa kegembiraan" pascamenjabat di pemerintahan.

Ia juga membenarkan --lebih kurang demikian-- bahwa ia mempunyai "hubungan dekat" dengan mantan saingannya pada pemilihan presiden tahun 2008, Senator Republiken John McCain.

McCain telah memberikan dukungan terhadap dorongan Obama bagi dilakukannya reformasi undang-undang imigrasi Amerika Serikat.


Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013