Malang (ANTARA News) - Harga bunga segar di wilayah Malang raya sejak sepekan menjelang Lebaran 2013 "melangit", bahkan kenaikannya hingga mencapai empat kali lipat dari hari biasa.
Salah seorang pedagang bunga di Pasar Bunga Splendid Herman, Rabu, mengaku harga kulakan dari petani, baik yang ada di Kota Batu maupun Bangil sudah tinggi, sehingga harga jual ke konsumen juga menyesuaikan.
"Meski harganya sangat mahal dari tingkat petani, mau tidak mau ya tetap kami beli, karena tingkat permintaan konsumen pada momen Lebaran juga sangat tinggi. Pedagang tinggal menyesuaikan saja dengan harga kulakan," ujarnya, menambahkan.
Bunga sedap malam misalnya, pada hari-hari biasa hanya seharga Rp7 ribu per ikat (10 batang), sekarang rata-rata seharga Rp30 ribu sampai Rp3 ribu per ikat.
Bahkan di Pasar Merjosari dan Pasar Besar Malang (PBM) harganya mencapai Rp32 ribu per ikat, namun batangnya kecil-kecil (bunga sortiran).
Selain bunga sedap malam yang harganya naik drastis, bunga anthorium lokal seharga Rp1.500 per tangkai dari harga normal Rp1.000/tangkai, aster seharga Rp12 ribu per ikat yang sebelumnya hanya Rp8 ribu-Rp9 ribu, mawar Rp1.500 per tangkai dari harga Rp750 sampai Rp1.000/tangkai.
Sementara harga bunga krisan yang biasanya hanya Rp7.500 hingga Rp8.000/ikat menjadi Rp13 ribu/ikat (isi 10 tangkai) serta bunga casablanca seharga Rp20 ribu per kuntum.
Sementara itu harga bunga untuk ziarah ke makam juga naik lebih dari 100 persen. Jika pada hari-hari biasa harganya per bungkus hanya Rp1000 hingga Rp1.500, pada menjelang berakhirnya Ramadhan naik menjadi Rp3.000 sampai Rp5.000/bungkus.
"Panennya pedagang dan petani bunga ini kan hanya menjelang awal Ramadhan atau sehari menjelang Idul Fitri. Jadi, ya kami menyesuaikan saja, sebab harga kulakannya kan juga sudah mahal," ujar salah seorang pedagang bunga ziarah di Pasar Merjosari, Arjosari.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013