Jakarta (ANTARA) - Petinju Jepang Kazuto Ioka sukses menghentikan perlawanan Josber Perez dari Venezuela pada ronde ketujuh, untuk mempertahankan gelar juara kelas terbang super versi WBA, Minggu.
Kemenangan di Ota City General Gymnasium Tokyo itu menandai kemenangan ke-22 Ioka dalam perebutan gelar juara dunia, terbanyak yang pernah dilakukan petinju Jepang.
Perez sempat melancarkan pukulan keras dan terarah sehingga membuat Ioka bertahan pada dua ronde pertama.
“Sejak awal Perez mendaratkan beberapa pukulan bagus, dan itu adalah awal pertarungan yang sulit, namun saya bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa bertarung hingga akhir,” kata Ioka setelah kemenangan KO pertamanya dalam tiga tahun terakhir, seperti dilansir kantor berita Kyodo.
Sejak ronde ketiga, Ioka mulai menemukan celah untuk beberapa pukulan balik yang mematikan. Dua knockdown pada ronde kelima mengubah arah pertarungan untuk Ioka. Sementara itu Perez berjuang untuk menangkis pukulan Ioka yang tepat waktu dan akurat.
Pada ronde ketujuh, Ioka melepaskan dua pukulan ke arah tubuh sebelum mengenai hidung Perez dengan pukulan kanan yang membuat pemain Venezuela itu terjatuh.
“Saya biasanya tidak peduli soal menang KO, namun di sini saya menginginkannya sehingga para penggemar di arena ini dapat menikmatinya pada Malam Tahun Baru.”
Ioka, petinju berusia 34 tahun yang merebut gelar WBA melalui kemenangan angka mutlak pada bulan Juni, meningkatkan rekornya menjadi 31-2 sebagai petinju profesional dengan satu kali seri. Dia telah memenangkan 16 pertarungannya dengan KO.
Perez, 28, penantang peringkat keenam WBA, melihat rekornya turun menjadi 20-4 dalam 24 pertarungan.
Baca juga: Inoue pukul KO Tapales untuk genggam juara kelas bantam super sejati
Baca juga: Teofimo Lopez rajut asa jadi juara dunia kelas berbeda
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024