Ambon (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali membantu korban bencana jebolnya natural Dam Way Ela di desa Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah.
"Bantuan BNPB tersebut diangkut pesawat pesawat herkules yang tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Selasa (6/8) petang," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku, kata Kifly Wakanno dari BNPB di Ambon, Rabu.
Bantuan itu terdiri atas tenda ukuran 6 x 14 meter sebanyak 125 coli, tiang besi 125 coli, tenda 3 x 4 meter 90 coli, conecting 50 coli, dan listrik tenaga surya (solar light) 5 coli.
Barang seberat 15,1 ton itu langsung diangkut empat truk ke desa Negeri Lima.
Sedangkan tenda keluarga sebanyak 25 unit nantinya dikirim usai perayaan Idul Fitri 1434 Hijriah karena kapasitas angkut pesawat herkules A1315 terbatas.
Sebelumnya, Kepala BNPB, Syamsul Maarif, saat peninjauan paska jebolnya natural dam Way Ela pada 26 Juli 2013 membawa juga bantuan sebanyak 27,59 ton yang diangkut dua pesawat herkules milik TNI Angkatan Udara skadron 31 Halim dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Bantuan yang akan disalurkan kepada 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima yang sedang mengungsi di tenda-tenda darurat tersebut berupa 2,53 ton tambahan lauk pauk, 4,15 ton `family kit`, 200 kilo `kidsware`, 74 koli makanan, 2.500 paket sandang, tenda gulung serta matras untuk pengalas tenda.
Total bantuan yang diprogramkan dikirim pemerintah pusat melalui BNPB guna meringankan beban warga Negeri Lima yakni tambahan lauk pauk, sandang, `kidsware` serta `family kit` masing-masing sebanyak 1.250 paket, tenda pengungsi 20 paket, 500 lembar tenda gulung, 304 paket peralatan dapur serta 500 lembar kelambu.
Sebelumnya Gubernur Maluku Kare Albert Ralahalu minta 500 unit tenda keluarga dari Kepala BNPB karena mempertimbangkan jumlah pengungsi lebih dari 5.000 jiwa.
Apalagi diprakirakan curah hujan dengan intensitas bervariasi, baik ringan hingga tinggi akan mengguyur Pulau Ambon hingga awal September 2013.
"Tenda keluaga ini strategis untuk mengatasi periode trauma 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa penduduk Negeri Lima," ujar Gubernur.
Selain itu masih perlu pembangunan kembali rumah yang rusak total maupun hanyut sebanyak 470 unit, SD sebanyak tiga unit, dua mushala serta masing-masing satu tower Telkomsel, sarana air bersih SMA, taman pengajian, kantor KUD dan jembatan.
Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013