Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak tiga kali gempa bumi dangkal terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menjelang tahun baru 2024.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif wilayah setempat," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Sumedang kembali diguncang gempa tektonik
Ia mengemukakan hingga pukul 20:55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah itu.
Gempa terakhir tercatat pada pukul 20.34 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,8 pada koordinat 6,85 lintang selatan dan 107,94 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km timur laut Kab. Sumedang, Jawa Barat pada kedalaman 5 km.
Baca juga: Gempa Sumedang akibat aktivitas sesar aktif
Daryono mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya getaran oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Gempa juga terasa di Lembang dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Baca juga: Bank Mandiri salurkan bantuan tanggap darurat bagi korban bencana
Di Subang dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Di Garut dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Daryono.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023