Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi penurunan jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) dari 49 titik pada Jumat (29/12) menjadi 42 titik pada Sabtu (30/12).
"Sebanyak 42 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu 30 Desember kemarin, mulai dari pukul 01:00 - 24:00 WITA," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu.
Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing, agar dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar," katanya.
Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat, kata dia, antara lain dengan cara tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak membakar saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
Baca juga: Jumlah titik panas di Kaltim naik dari 26 menjadi 34
Diakuinya, saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga daun dan ranting mengering dan mudah terbakar. Karena itu semua harus tetap waspada.
Dia menjelaskan sebanyak 42 titik panas itu tersebar di enam kabupaten yakni Paser (1), Kutai Barat (3), Kutai Timur (26), Kutai Kartanegara (5), Mahakam Ulu (2), dan Kabupaten Berau (5).
Adapun rincian titik api per kecamatan adalah di Kabupaten Paser berada di Kecamatan Batu Sopang. Kabupaten Kutai Barat ada tiga titik di Kecamatan Jempang, Damai, dan Dilangputi.
Di Kutai Timur terpantau sebanyak 26 titik, tersebar pada lima kecamatan yakni di Bengalon (16), Kaubun (2), Muara Ancalong (4), Muara Bengkal (2), dan Rantau Pulung (2).
Kabupaten Kutai Kartanegara terdeteksi lima titik, tersebar di tiga kecamatan yakni Loa Kulu (1), Muara Muntai (2), dan Tabang (2).
Untuk Mahakam Ulu ada dua titik di Kecamatan Long Pahangai. Kemudian lima titik di Kabupaten Berau tersebar di dua kecamatan yakni Kelay (1) dan Tabalar (4).
Baca juga: Tujuh daerah di Kaltim diprakirakan hujan petir pada Senin
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023