Jakarta (ANTARA News) - Ketupat merupakan makanan khas saat Lebaran yang memasaknya tak mudah dan memerlukan waktu lama. Namun, ibu-ibu yang memasak ketupat saat malam takbiran harus waspada jangan sampai tertidur karena bisa saja memicu terjadinya kebakaran.
Kepala Peleton C Bidang Bantuan Operasi Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Turut Abimanyu mengatakan ibu-ibu yang memasak untuk Lebaran seringkali menjadi memicu kebakaran.
"Apalagi memasak ketupat ditinggal tidur sampai airnya habis sama sekali. Itu bisa memicu terjadinya kebakaran," kata Turut Abimanyu di Jakarta, Selasa.
Abimanyu mengatakan pada saat malam takbiran dan hari Lebaran bukan berarti suasana Jakarta justru aman dari kebakaran. Menurut dia, personel pemadam kebakaran justru harus lebih ekstra waspada saat Lebaran karena risiko kebakaran lebih banyak terjadi.
"Saat Lebaran, banyak rumah kontrakan yang ditinggal penghuninya mudik sehingga peralatan elektronik tidak ada yang mengawasi. Begitu juga dengan aktivitas ibu-ibu yang memasak lebih dibandingkan hari biasa," tuturnya.
Karena itu, dia menyarankan kepada masyarakat yang meninggalkan rumahnya di Jakarta saat mudik untuk mencabut peralatan elektronik dari colokan listrik. Apalagi steker listrik yang sudah kendur biasanya akan memicu percikan api yang menyebabkan kebakaran.
Begitu juga dengan tabung gas elpiji, lebih baik regulatornya dicopot setelah selesai memasak untuk menghindari kebocoran gas yang bisa menjadi pemicu kebakaran.
"Kami petugas pemadam kebakaran akan siaga selama Lebaran. Namun, masyarakat juga sebaiknya waspada. Beberapa tahun lalu, sempat ada kebakaran bersamaan dengan shalat Idul Fitri di Jakarta," katanya.(*)
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013