New York (ANTARA) - Kanada membantah laporan media Israel yang mengklaim bahwa Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller mendukung migrasi sukarela warga Palestina ke Kanada.
Penasihat Komunikasi di Departemen Imigrasi, Pengungsi dan Kewarganegaraan, Jeffrey MacDonald, mengatakan kepada Anadolu bahwa Kanada sedang bekerja sama dengan para mitra di kawasan untuk memfasilitasi evakuasi warganya.
Dia mengatakan Kanada akan meluncurkan program khusus bagi warga negara Kanada yang memiliki kerabat di Gaza dan akan mengeluarkan visa sementara dalam kerangka program itu.
Dia mencatat bahwa pemerintah akan memprioritaskan peninjauan permohonan yang masuk dari warga Palestina yang memiliki hubungan keluarga dengan Kanada.
MacDonald menekankan bahwa laporan media Israel terkait kemungkinan dukungan Miller terhadap migrasi sukarela warga Palestina ke Kanada selama berkomunikasi di Israel adalah tidak benar.
Dia menyoroti sulitnya meninggalkan Gaza dan menekankan bahwa mereka yang berhasil keluar harus memenuhi semua kriteria masuk dan kelayakan untuk datang ke Kanada.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pertemuan dengan anggota Partai Likud, mengeluhkan sulitnya menemukan negara yang bersedia menerima warga Palestina dari Gaza, menurut surat kabar Israel HaYom.
Anggota parlemen Israel Danny Danon, yang membahas masalah migrasi warga Palestina dari Gaza dalam pertemuan tersebut mengatakan: "Dunia sedang mendiskusikan masalah ini. Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller berbicara secara terbuka tentang masalah ini."
“Begitu pula (kandidat presiden AS dari Partai Republik) Nikki Haley. Kita harus membentuk tim di dalam Israel membahas mereka yang ingin meninggalkan Gaza dan pergi ke negara ketiga,” ujarnya.
Baca juga: Trudeau: Aksi Israel di Gaza ancam keamanan negara Yahudi masa depan
Baca juga: Pemuda di Kanada didakwa sebagai "teroris" karena incar orang Yahudi
Baca juga: PM Kanada: Pembunuhan bayi di Gaza harus dihentikan
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023