"Dengan adanya rumah pompa ini, besar harapan saya dapat meminimalisir genangan di kawasan Duri Kepa dan Patra saat musim hujan," kata Kenneth saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Kenneth menuturkan, Jalan Patra Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, dan sekitarnya sudah menjadi "langganan" banjir setiap tahunnya. Jika hujan deras melanda, genangan bisa sampai setinggi 30-40 sentimeter (cm).
Dia menambahkan, pembangunan rumah pompa Kebon Raya II ini berdasarkan permintaan aspirasi masyarakat saat dirinya mengadakan reses di wilayah itu.
Pembangunan rumah pompa Kebon Raya II menghabiskan anggaran Rp7,2 miliar dan paket pembangunannya terdiri dari peningkatan kapasitas pompa sebanyak satu unit (1.000 liter per detik) lengkap dengan fasilitas pendukungnya seperti rumah pompa, generator dan sumber listrik (PLN).
Baca juga: Sudin SDA Jakbar rampungkan pembangunan pompa air Kebon Raya
Baca juga: Jalan Patra Kebon Jeruk tergenang akibat hujan deras
Baca juga: Sudin SDA Jakbar rampungkan pembangunan pompa air Kebon Raya
Baca juga: Jalan Patra Kebon Jeruk tergenang akibat hujan deras
(phb) Kebon Raya.
"Diharapkan dengan telah terbangunnya pompa Kebon Raya II, maka daerah rawan genangan akan berkurang," tuturnya.
Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga harus menyusun strategi operasional dan menempatkan satuan tugas pelaksana di titik-titik rawan banjir, memitigasi lokasi banjir dan memastikan pompa pengendali banjir berfungsi baik saat dibutuhkan.
Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat (SDA Jakbar) telah menyelesaikan pembangunan fasilitas pompa air Kebon Raya, Duri Kepa, Kebon Jeruk, pada Jumat (8/12).
Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Barat (Jakbar), Purwanti Suryandari menyebutkan, pembangunan pompa berkapasitas 1.000 liter per detik tersebut bisa selesai lebih cepat dari target 15 Desember 2023.
Baca juga: Sepeda motor mogok saat lewati genangan di Duri Kepa
Baca juga: Sepeda motor mogok saat lewati genangan di Duri Kepa
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
