Tangerang (ANTARA News) - Tumpukan sampah dari pedagang di Pasar Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa, menghambat laju kendaraan pemudik yang akan mengarah ke Serang.

Sampah yang sebagian besar dari pedagang sayur masyur di pasar Cikupa, diletakkan di bahu jalan hingga menggunung.

Akibatnya, Jalan Raya Serang yang mengarah dari Tangerang menuju Serang, tertutup timbunan sampah pedagang.

Jalan dua jalur itu pun hanya bisa dilalui satu jalur dan menyebabkan kemacetan.

"Di sini tidak ada bak sampah. Pedagang memang sudah terbiasa membuang di jalan dan nantinya ada petugas yang mengangkut," kata Muslim pedagang sayuran di pasar Cikupa.

Ia mengakui, timbunan sampah tersebut menghambat laju kendaraan. "Sudah biasa begini. Kalau didepan pasar Cikupa memang selalu macet. Karena sebagian jalan digunakan tempat pembuangan sampah dan adanya pasar tumpah," tambah Cecep.

Timbunan sampah pasar Cikupa biasanya terjadi saat pagi dan malam hari usai kegiatan jual beli. Waktu tersebut bersamaan dengan pemudik yang melintas terutama pemudik sepeda motor.

"Harapan kami adalah agar timbunan sampah dapat diatasi. Karena, selain menghambat, hal tersebut pun merusak pemandangan," kata Yusuf, salah satu pemudik dari wilayah Bitung yang menuju Rangkas dengan menggunakan sepeda motor.

Sebelumnya, Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Irfing Jaya menuturkan ada tiga titik pasar tumpah yang patut diwaspadai pemudik.

Ketiga titik tersebut yakni di Jalan Raya Cikupa atau pasar Cikupa, Pasar Balaraja dan Pasar Jayanti yang mendekati perbatasan Kabupaten Serang.

Untuk mengantisipasinya, Kepolisian bersama personel dari Dishub, TNI dan Satpol PP yang berjumlah 340 personil akan ditempatkan di titik pasar tumpah tersebut dan titik lainnya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013