Inflasi gabungan year on year selama 2023 ini perjalanannya cukup baik dari waktu ke waktu.
Palangka Raya (ANTARA) -

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berhasil mengendalikan tingkat inflasi selama 2023 melalui upaya optimal dengan ragam program dan kegiatan yang dilaksanakan di tengah masyarakat.

Keberhasilan itu dapat dilihat dari data yang disajikan Badan Pusat Statistik (BPS) tentang kondisi inflasi di Kalimantan Tengah setiap bulan, mulai dari awal hingga akhir 2023 mengacu dari kota sampel yakni Palangka Raya dan Sampit, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Kalimantan Tengah Riza Rahmadi di Palangka Raya, Sabtu.

"Inflasi gabungan year on year selama 2023 ini perjalanannya cukup baik dari waktu ke waktu," ujarnya.

Baca juga: BI : Gerakan pangan murah mampu kendalikan inflasi

Pada Januari 2023 tingkat inflasi gabungan yakni 5,81 persen (yoy), yang berangsur dapat diturunkan, di antaranya menjadi 4,85 persen (yoy) pada April, 4,17 persen (yoy) pada Mei, 3,19 persen (yoy) Juli, hingga terakhir 2,58 persen (yoy) pada November.

Berbagai program dan kegiatan yang dijalankan selama 2023 ini, dinilai efektif dalam mendorong penurunan inflasi di Kalimantan Tengah, melalui operasi pasar gerakan pangan murah, pasar penyeimbang, pasar murah, bantuan beras subsidi, bantuan pangan, serta lainnya.

"Sederet program dan kegiatan baik yang diinisiasi Pemprov Kalteng maupun pusat serta kabupaten/kota, kami kolaborasikan sehingga berjalan cukup efektif yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas," jelasnya.

Contohnya pasar penyeimbang yang diselenggarakan secara berkelanjutan selama 2023 ke berbagai kota maupun kabupaten di Kalteng. Melalui kegiatan ini pemprov menyediakan berbagai komoditas pangan yang nilainya telah disubsidi, seperti beras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, serta lainnya.

"Selama kami selenggarakan, masyarakat di berbagai tempat di Kalteng baik di wilayah perkotaan maupun perdesaan antusias memanfaatkan keberadaan pasar penyeimbang ini," tuturnya.

Hal ini juga merupakan wujud komitmen Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo yang berupaya menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali, menyediakan akses terhadap pangan murah bagi masyarakat, hingga memastikan ketersediaan maupun keamanan pangan strategis.

"Tim Satgas Ketahanan Pangan secara rutin bergerak memantau, mengevaluasi, serta memastikan pasokan berbagai komoditas pangan strategis tetap terjaga untuk masyarakat Kalteng," jelasnya.

Program lainnya yang sangat mendukung pengendalian inflasi adalah penyediaan beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Bulog.

Baca juga: Tim pengendali inflasi DKI tinjau harga dan ketersediaan pangan

Target penyaluran 14 ribu ton beras selama 2023, hingga 28 Desember 2023 Bulog mampu mendistribusikan beras SPHP kepada masyarakat hingga 14.564 ton lebih atau 104,03 persen. Beras SPHP yang dijual sekitar Rp55 ribu per lima kilogram terbukti mampu turut membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.

Di sisi lain juga terlaksana penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah pada 2023 yang menyasar 110 ribu lebih penerima bantuan pangan. Setiap penerima bantuan setiap penyaluran mendapatkan 10 kilogram beras dari pemerintah.

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023