Jadi momen-momen itu menyebabkan lonjakan pengurusan paspor. Kebanyakan alasannya untuk liburan
Bandung (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung Agung Pramono mengungkapkan pengurusan paspor selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 mengalami peningkatan.
"Pada momen Natal dan Tahun Baru ini layanan khusus paspor mengalami peningkatan dari biasanya per bulan 12 ribu, tapi pada bulan November dan Desember sekitar 13 ribu (pemohon)," kata Agung di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Lonjakan ini, kata Agung, selain karena musim liburan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, juga karena adanya jenis fasilitas usia paspor menjadi 10 tahun dari sebelumnya lima tahun, hingga dibukanya Bandara Kertajati.
Baca juga: Kantor Imigrasi Bandung prioritaskan paspor untuk kebutuhan berobat
"Jadi momen-momen itu menyebabkan lonjakan pengurusan paspor. Kebanyakan alasannya untuk liburan," katanya.
Sebagai antisipasi lonjakan itu, pihak imigrasi memberikan layanan khusus bagi ibu hamil, anak-anak, dan para lansia yang tidak perlu mengantre, hingga layanan akhir pekan.
"Jadi masyarakat golongan khusus itu tanpa perlu mengantre, kami juga melakukan antisipasi dengan layanan weekend, Sabtu-Minggu, dan layanan jemput bola bagi pemohon rombongan," tuturnya.
Baca juga: Imigrasi Bandung catat PNBP sepanjang 2023 sebesar Rp75 miliar
Meski mengatakan permohonan paspor mengalami peningkatan, Agung mengatakan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung menolak permohonan paspor 571 WNI sepanjang 2023.
"Permohonan yang ditolak karena diduga akan menjadi pekerja migran Indonesia non-porsedural di luar negeri. Di samping itu juga terdapat 29 permohonan paspor yang ditangguhkan di sepanjang tahun 2023," tuturnya.
Kantor Imigrasi, tambah Agung, tidak akan melaksanakan pelayanan pada Sabtu (30/12) sampai tanggal 1 Januari 2023, dan akan buka kembali pada Selasa (2/1/2024).
Baca juga: Imigrasi Bandung: 51 WNA langgar administrasi keimigrasian pada 2023
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023