Jakarta (ANTARA News) - Ribuan pencari kerja dari berbagai daerah dan disiplin ilmu membanjiri job fair (bursa kerja) 2006 yang dibuka oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Erman Suparno di Hall A PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat. Para pencari kerja itu mulai dari lulusan SMA hingga S2 mendatangi lokasi bursa kerja sejak pukul 07.00 WIB dengan membawa bukti kelulusan sebagai syarat tanda masuk. "Sampai pukul 09.00, formulir masuk sudah habis sekitar 1500 lembar. Kami sudah menyiapkan puluhan ribu formulir untuk satu hari buka, mungkin akan lebih banyak di hari kedua saat penutupan nanti," kata salah seorang petugas pembagi formulir. Para pencari kerja tampak antusias menghadiri bursa kerja itu dengan mempersiapkan sejumlah fotokopi ijazah, riwayat hidup, KTP dan kartu tanda pencari kerja. "Saya sudah membawa sekitar 50 fotokopian ijazah, karena kabarnya ada 50 perusahaan yang ikut. Saya akan coba semua, syukur-syukur ada yang lolos," kata Wulan asal Bandung. Dalam sambutannya, Erman mengharapkan perusahaan yang ikut serta dalam bursa kerja itu bisa mencari calon tenaga kerja sesuai dengan kriteria yang diminati dan tidak memungut biaya apapun dari mereka. "Job fair ini dibuka gratis untuk para pelamar yang mencari nafkah sehingga mereka hendaknya jangan dibebani biaya," katanya. Ia minta agar para pencari kerja bisa sebaik-baiknya menggunakan peluang itu untuk lebih menunjukkan kemampuannya dan mendapatkan pekerjaan sesuai yang diinginkan. "Dengan job fair kami bisa mempertemukan dan mengkomunikasikan informasi timbal balik antara pencari kerja dan pengguna tenaga kerja," katanya. Pada kesempatan itu, ia juga mengimbau anggota Kadin dan Apindo untuk berkerja sama dengan pemerintah dalam mengatasi pengangguran yang semakin meningkat dan menjalin jaringan informasi bersama. "Perusahaan-perusahaan hendaknya menginformasikan jumlah lowongan pekerjaan dan kriteria yang mereka minati. Jika ada informasi tentang itu kami bisa lebih mempersiapkan tenaga yang ada," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006