...jika cuma terdapat lima penumpang, bus tidak berangkat. Jika hingga malam masih sepi, bisa-bisa bus baru berangkat besok."
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pemudik mengeluhkan ketidaksesuaian jadwal keberangkatan bus dengan waktu yang dijanjikan saat pembelian karcis di loket-loket Perusahaan Otobus (PO) Bus Terminal Pulogadung, Jakarta Timur.
Andi Hermawan (33) yang hendak pulang kampung ke Surabaya, Jawa Timur di Terminal Pulogadung, Senin mengatakan, jadwal tibanya di kota "pahlawan" terancam mundur karena PO Bus yang melayaninya berencana memundurkan waktu keberangkatan hingga bus terisi penuh.
"Seharusnya petang ini saya berangkat, namun tadi kata pengelola PO Bus, jika cuma terdapat lima penumpang, bus tidak berangkat. Jika hingga malam masih sepi, bisa-bisa bus baru berangkat besok," ujar Andi.
Andi mengatakan jika hingga Senin malam, bus tidak kunjung berangkat, ia akan bersikeras meminta pengembalian uang sesuai harga karcis tersebut.
Dia membeli karcis bus seharga Rp450.000 untuk tujuan Surabaya dengan perkiraan waktu tempuh 20 jam.
"Dengan penundaan keberangkatan ini saya terlambat berjumpa keluarga yang sudah menunggu di rumah," ujarnya.
Sementara itu, pemudik lain asal Bengkulu, Hartadji, yang melewati terminal Pulogadung untuk berangkat ke Jember, Jawa Timur, kecewa dengan PO Bus yang sudah berjanji berangkat Senin petang, namun ketika dikonfirmasi, tidak dapat memberi kepastian jadwal keberangkatan.
"Alasannya macam-macamlah, ada gangguan di jalan, ada kemacetan parah dan lain-lain, padahal saya nunggu sejak pukul 11.00 WIB siang," ujar Hartadji pasrah.
Hartadi yang membawa delapan anggota keluarganya harus menunggu bus yang tidak pasti jadwal keberangkatannya dengan duduk dan bersandar di lantai koridor loket bus, karena jumlah kursi tunggu yang minim.
"Harapan saya tidak ada kata terlambat dan sesuai waktu yang dijanjikan serta ada fasilitas yang memadai untuk menunggu," tuturnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pemudik ke berbagai tujuan daerah di Pulau Jawa memang memadati koridor loket bus dan sejumlah tenda untuk menunggu yang disiapkan.
Lokasi tersebut tidak jauh dari tempat puluhan bus memanaskan mesinnya yang menimbulkan udara kotor dari asap knalpot.
Sejumlah bus pun tampak berlama-lama menunggu di kawasan Terminal Pulogadung seluas 35 ribu meter persegi tersebut karena jumlah penumpang yang sepi, sehingga membuat armada bus berjubel di sekitar terminal. (I029/N001)
Pewarta: Indra A.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013