Jishishan (ANTARA) - Seluruh siswa kelas 12 di wilayah Jishishan yang diguncang gempa di Provinsi Gansu, China barat laut, akan direlokasi ke sekolah lain yang jaraknya lebih dari 40 kilometer agar aktivitas pengajaran dapat kembali secepatnya berjalan normal..
Gempa bumi bermagnitudo 6,2 melanda Wilayah Otonom Etnis Bonan, Dongxiang, dan Salar Jishishan di Prefektur Otonom Etnis Hui Linxia pekan lalu, menyebabkan ratusan korban jiwa dan bangunan runtuh atau rusak.
Wilayah Jishishan memiliki tiga sekolah menengah atas, dan seluruh 1.498 siswa kelas 12 yang akan mengikuti ujian masuk perguruan tinggi pada Juni mendatang akan dipindahkan ke Sekolah Kejuruan dan Teknik Linxia per Sabtu (30/12), demikian disampaikan oleh departemen pendidikan wilayah tersebut pada Kamis (28/12).
"Kami tinggal di asrama dengan enam tempat tidur, makan di kantin sekolah, dan orang tua saya bisa berkendara untuk menjenguk saya pada akhir pekan," ujar Chai Chenglong, salah seorang siswa.
Chai mengatakan bahwa sekolah barunya memiliki fasilitas yang lebih baik dibandingkan dengan kelas virtual di ruang prefabrikasi, dan kelas tatap muka juga jauh lebih efektif.
Seluruh siswa sekolah menengah atas di wilayah Jishishan memulai kelas daring pada Jumat (22/12) pekan lalu, sementara sekolah dasar dan sekolah menengah pertama melanjutkan kegiatan pembelajaran, baik secara daring maupun luring, pada Senin (25/12).
Para siswa di beberapa dari 244 sekolah di wilayah tersebut, yang fasilitas sekolahnya telah teridentifikasi aman, akan kembali bersekolah pekan ini.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2023