Bandung (ANTARA News) - Sedikitnya seribu orang dari Komite Independen untuk Solidaritas Palestina (KISNA) di Kota Bandung, Jumat, melakukan aksi mengutuk kekerasan Israel terhadap Libanon dan Palestina.
Dalam aksinya yang berlangsung selepas Shalat Jumat atau sekitar pukul 13.00 WIB di mulai dari Mesjid Al Ukhuwah, Bandung Indah Plaza dan Mesjid Raya Bandung, massa Komite Independen untuk Solidaritas Palestina menggelar spanduk dan poster yang isinya mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Libanon dan Palestina.
Mereka menuding, serangan dan kekerasan yang dilakukan oleh Israel sebagai bentuk arogansi negara itu yang tidak termaafkan serta melakukan pembunuhan dan penghancuran terhadap rakyat di negara yang diserangnya itu.
Komite Independen mendesak agar Pemerintah Indonesia mengambil sikap lebih tegas dan jelas tetang sikapnya terhadap aksi Israel atas Palestina dan Libanon.
Selain itu massa juga mengetuk mata hati negara-negara sahabat, LSM kemanusiaan, tokoh dunia untuk lebih peduli dan membuka mata untuk melihat pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Israel dalam serangkaian tindakan kekerasan yang mereka lakukan dalam beberapa hari terakhir ini di kawasan Lebanon dan Palestina.
"Kekerasan itu jelas sudah merupakan sebuah kejahatan yang tidak termaafkan," kata mereka.
Para pengunjuk rasa kemudian melakukan long march ke Jalan Aceh, kawasan Bandung Indah Plaza dan melakukan jalan kaki ke Mesjid Raya Jabar di Jalan Asia Afrika Kota Bandung.
Akibatnya, kemacetan total di beberapa ruas jalan di pusat Kota Bandung itu tidak terelakkan. Jalan-jalan yang tersendat oleh aksi unjuk rasa itu adalah Jalan Wastukencana, Jalan, Aceh, Jalan Merdeka, Jalan Suniaraja, Jalan Lembong dan di kawasan Alun-Alun Bandung.(*)