"Dengan kerja sama ini, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Bengkulu dapat segera bangkit dan mandiri seperti Universitas Sriwijaya Palembang," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, Jumat.
Dia pun meminta agar UNIB segera bergerak melakukan konsultasi ke Direktorat Jenderal Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk mempersiapkan langkah-langkah guna mewujudkan program studi SP-1 Obstetri dan Ginekologi di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UNIB.
Baca juga: Rektor Universitas Bengkulu terpilih jadi panelis debat cawapres
Baca juga: Presma UNIB: Pemilih muda harus diyakinkan dengan cara berkualitas
Gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para pihak, FK UNSRI, FKIK UNIB, RSUP M. Hoesin Palembang dan RSUD M. Yunus Bengkulu yang telah bersepakat melakukan kerja sama dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di bidang kedokteran.
“Semoga kesepakatan ini dapat diimplementasikan dengan baik untuk mencapai tujuan bersama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum dalam bidang kedokteran dan kesehatan di Indonesia maupun di daerah khususnya di Bengkulu dan juga di Provinsi Sumatera Selatan," kata dia.
Menurut dia, peningkatan mutu kualitas pendidikan termasuk pendidikan kedokteran tersebut juga sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Bengkulu di bidang pembangunan kesehatan masyarakat.
Wakil Rektor IV Prof Irfan Gustian, mengapresiasi FK UNSRI, RSUP M. Hoesin Palembang, Gubernur Bengkulu dan khususnya RSUD M. Yunus Bengkulu, yang telah mendukung pengembangan FKIK UNIB dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi.
Baca juga: Rektor: UNIB buka pintu peserta pemilu dialog kebangsaan di kampus
Baca juga: UNIB universitas pertama Indonesia terakreditasi internasional ACQUIN
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023