Boyolali (ANTARA News) - Kendaraan pribadi mulai memadati jalur mudik wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin atau "H-3" Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriah.
Berdasarkan pantauan Antara di Pos Pelayanan Sunggingan Boyolali, sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB, menyebutkan bahwa pemudik yang melintas masuk Kota Boyolali mayoritas menggunakan kendaraan pribadi baik roda empat maupun dua.
Jumlah kendaraan roda empat pribadi yang masuk Boyolali rata-rata antara 22 hingga 24 unit per menitnya, sedangkan pemudik yang menggunakan sepeda motor mencapai 38 unit per menit.
Meskipun, kendaraan arus mudik dari wilyah Jakarta (barat) yang melintas di Boyolali cukup padat, tetapi aru lalu lintas dari Solo maupun Semarang masih lancar.
"Pemudik pada `H-3` Lebaran cukup padat arus lalu lintas dari Ampel hingga Bangak di Boyolali. Namun, arus lalu lintas masih lancar sejak Senin pagi higga sore ini," kata Perwira Jaga Posyam Sunggingan, Iptu Joko Winarno.
Joko Winarno yang juga menjabart Wakapolsek Teras, Polres Boyolali itu, mengatakan, arus mudik pafa H-3 Lebaran ini, memang dipadati kendaraan pribadi baik ridam empat maupun roda dua.
Namun, pemudik dengan menumpang bus mulai padat melintas di Boyolali, pada Minggu (4/8) malam hingga Senin dini hari.
"Arus mudik H-3 Lebaran ini, lebih padat terutama kendaraan pribadi dibanding hari sebelumnya, tetapi arus lalu lintas dari barat (Semarang) maupun timur (Solo) di Boyolali, masih lancar," tutur Joko Winarno.
Sementara arus mudik dari Boyolali, Kartasura (Sukoharjo) menuju Kota Solo hingga pukul 14.00 WIB masih lancar-lancar. Tetapi, kendaraan di pemberhentian lampu merah di Kartasura Sukoharjo, sering terjadi antrean panjang.
Namun, kendaraan arus mudik menuju Solo tetap berjalan lancar dan tidak sampai terjadi kemacetan.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013