Jakarta(ANTARA News) - Sebanyak 2000 vila dan empat hotel akan dibangun demi mengembangkan pariwisata Tanjung Lesung, Banten.
Pembangunan tersebut merupakan beberapa pengembangan Tanjung Lesung yang direncanakan PT. Banten West Java Tourism (BWJ) Development, anak perusahaan PT. Jababeka Tbk, bersama Hanking Industrial Group Co, Ltd dari China.
"Saat ini sudah ada sekitar 200 kamar hotel di Tanjung Lesung, tapi itu belum cukup," kata Direktur Utama PT. Jababeka Tbk Setyono Djuandi Darmono usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BWJ dan Hanking di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan, jumlah wisatawan yang datang ke Tanjung Lesung saat liburan seperti lebaran, natal, dan tahun baru membludak sehingga butuh dibangun banyak penginapan.
"Kalau saat lebaran, natal, tahun baru, dua ribu kamar juga kurang," lanjutnya.
Selain membangun 2000 vila dan empat hotel yang minimal kapasitasnya masing-masing seratus kamar, fasilitas baru seperti marina, golf course, dan exhibition center juga akan ditambahkan di area seluas 300 hektar.
Darmono menambahkan, pembangunan tersebut ditargetkan untuk dimulai tahun depan.
Lebih lanjut, dia mengharapkan kehadiran investor asal China dapat meningkatkan potensi peningkatan jumlah wisatawan asing dari China.
"Semoga ini bisa membawa 100 juta wisatawan China," demikian Darmono.
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013