Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengajak seluruh umat beragama di Indonesia bersatu dan tidak terpecah belah setelah kasus ledakan bom yang terjadi di Vihara Ekayana, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Minggu (4/8).
"Jangan sampai upaya memecah belah yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab ini meruntuhkan sendi-sendi kerukunan yang sudah kokoh di tengah masyarakat," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Senin.
Saleh berharap umat beragama saling membantu dalam mengungkap berbagai tindak kekerasan yang masih ada. Selain itu, kepolisian juga diminta untuk segera menangkap para pelaku peledakan bom tersebut.
Menurut Saleh, apa pun motif dibalik aksi itu, para pelaku nyata-nyata telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Sangat penting jika kemudian para pelakunya ditangkap dan dijatuhi hukuman berat.
Saleh juga menyesalkan aparat keamanan yang gagal mengantisipasi aksi peledakan bom tersebut. Menurut Saleh, intelijen sering terlambat melakukan pencegahan.
"Kalau bom sudah meledak, yang pertama sekali dimintai pertanggungjawabannya tentu pihak intelijen. Mengapa mereka sampai kecolongan?" tuturnya.
Saleh mengatakan selain mengancam jiwa dan keselamatan warga negara, aksi-aksi kekerasan dengan modus peledakan rumah ibadah dikhawatirkan akan menyebabkan timbulnya disharmoni di kalangan umat beragama.
"Akibatnya, akan timbul saling curiga, benci, dan buruk sangka. Padahal, para tokoh agama dan tokoh masyarakat tidak pernah berhenti berusaha merekatkan kohesivitas sosial dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013