Ini berlaku untuk roda dua dan roda empat

Bogor (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor menyiapkan formula pengalihan arus kendaraan pada malam takbiran untuk mencegah kepadatan dan mengantisipasi kemacetan parah di jalur Puncak dan Ciawi.

"Kami akan melakukan pengalihan arus kendaraan roda doa dan melakukan penyekatan-penyekatan agar kendaraan yang ingin ke Puncak dan Ciawi dibuat berputar masuk ke dalam tol," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Muhammad Chaniago, di Bogor, Senin.

Dia menjelaskan, pengalihan arus dan penyekatan mulai diberlakukan setelah Shalat Maghrib. Kendaraan yang dari Kota Bogor akan dialihkan masuk tol Ciawi namun hanya sampai rest area dan berputar ke arah Gadog.

"Ini berlaku untuk roda dua dan roda empat. Jadi kendaraan yang dari Kota Bogor atau arah Tajur saat berada di Simpang Ciawi akan diarahkan masuk ke arah tol, namun tidak sampai masuk gerbang tol. Kendaraan berputar dekat rest area dan menuju Gadog," kata dia.

Begitu pula dengan kendaraan yang datang dari arah Puncak, setibanya di Simpang Gadog akan dialihkan ke Pasir Muncang, sehingga kendaraan akan keluar di Ciawi dan berbelok ke di Simpang Ciawi menuju Tajur.

Menurut dia pengalihan tersebut dilakukan untuk mengurai kemacetan, mengingat padatnya aktivitas masyarakat dalam mempersiapkan Lebaran serta arus mudik yang masih terjadi pada H-1.

Dia menyebutkan, pada malam takbiran aktivitas masyarakat akan tumpah ke jalan, terlebih lagi adanya kegiatan pasar tumpah khususnya di Pasar Ciawi yang menyebabkan kepadatan di jalan.

Selain pengalihan arus, lanjut Kasat pihaknya juga sudah menyebarkan informasi dan imbauan kepada masyarakat yang hendak mudik ke wilayah Cianjur untuk menghindari jalur Puncak dengan menggunakan jalur alternatif.

Jalur alternatif yang bisa dilalui pemudik seperti Transyogi, Jonggol dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.

"Dengan adanya pengalihan arus ini dengan menggunakan jalur alternatif, sehingga konsentrasi kendaraan dapat dibagi ke sejumlah titik, semoga dapat meminimalisir kepadatan," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013