Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tim pertolongan, Minggu (4/8), menemukan kembali mayat tiga korban kecelakaan perahu tenggelam di perairan Malaysia, sementara peluang untuk menyelamatkan penumpang warga negara Indonesia yang hilang mulai pudar tiga hari setelah tragedi tersebut.

Pejabat kelautan setempat Amran Daud sebagaimana dikutip kantor berita nasional Malaysia, Bernama, mengatakan dua mayat perempuan dan satu lelaki ditemukan pada Minggu pagi.

Perahu itu, yang membawa sebanyak 44 warganegara Indonesia, yang diduga sebagai pendatang gelap, tenggelam di lepas pantai Johor, Malaysia Selatan, dalam perjalanan ke Pulau Batam, pada Kamis malam (1/8), setelah perahu mereka diterjang gelombang kuat.

Hanya empat penumpang diselamatkan oleh nelayan setempat dan personel maritim pada Jumat, setelah hanyut selama lebih dari 10 jam di laut.

Para penyintas mengatakan perahu tersebut terbalik setelah para penumpang panik dalam cuaca buruk. Mereka sedang dalam perjalanan pulang untuk merayakan Idul Fitri pada akhir Bulan Suci Ramadhan.

Daerah pencarian diperluas jadi 15 mil laut dari lokasi perahu terbalik, tapi para pejabat mengakui tipis peluang untuk menemukan penumpang yang hilang dalam keadaan hidup.

Kecelakaan perahu bukan peristiwa langka di perairan Malaysia Selatan sebab banyak pekerja haram Indonesia dan keluarga mereka di antara kedua negara itu. Satu orang tewas dan beberapa orang lagi hilang setelah satu perahu terbalik di daerah tersebut pada Juli.

Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013