Kalau ada yang ngasih duit, ambil duitnya, coblos Ganjar-nya

Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta Ganjar Pranowo-Mahfud MD meminta kepada para kader dan relawan untuk solid memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga itu di Pemilu 2024.

"Saya minta kepada para pendukung agar tak jemawa (sombong) dalam ajang Pilpres pada 14 Februari 2024. Saya minta para kader, relawan dan masyarakat tetap solid mendukung Ganjar-Mahfud," kata Ketua TKD Provinsi DKI Jakarta Ganjar-Mahfud, Prasetyo Edi Marsudi saat acara bertajuk 'Nyok Nyukur Biar Sekeren Ganjar' di Jakarta, Kamis.

Dia pun mengenang peristiwa kemenangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 2012. Kemenangan mereka karena kekompakan relawan, kader dan masyarakat.

"Ingat, tahun 2012 Pak Jokowi tidak punya apa-apa, dengan Pak Ahok melawan Pak Fauzi Bowo (petahana) kita bisa menang dan saya salah satu Ketua Tim Pemenangan juga," kata Ketua DPRD DKI Jakarta itu.

Baginya, jabatan di pemerintahan tak kekal dibawa mati, tetapi hanya titipan dari Allah SWT untuk kepentingan masyarakat.

Baca juga: Anies: Perubahan Jakarta harus dirasakan semua daerah di Indonesia

"Jabatan bukan untuk dibawa mati, jabatan adalah titipan. Jadi, saya maju ke depan untuk belajar lebih banyak lagi. Jadi, saya minta kepada Bapak-Ibu sebagai kader PDI Perjuangan yang ada di sini ataupun yang pro kepada Ganjar-Mahfud jangan sombong," ucap caleg DPR RI Dapil 2 ini.

Prasetyo pun memberikan kisi-kisi kepada para pendukungnya dalam menghadapi potensi politik uang (money politic) saat Pilpres 2024.

Ia menyarankan, jika para relawan Ganjar-Mahfud mendapat tawaran duit dari rival politik, duitnya dapat diterima namun pilihannya tetap pada pasangan nomor urut tiga.

"Kalau ada yang ngasih duit, ambil duitnya, coblos Ganjar-nya," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, uang memang sangat diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari tetapi cuan bukan segalanya. Jangan sampai karena ada iming-iming uang, kata dia, arah dukungan bisa berpaling ke kubu lain.

Baca juga: Budiman Sujatmiko: Prabowo-Gibran fokus tuntaskan pekerjaan Jokowi

"Kita bisa berbuat kok, uang bukan segalanya, tapi kita melihat bagaimana pemimpin ke depan mempunyai visi. Ya dua orang itu yang punya visi dan yang punya kemampuan, Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Jangan salah pilih, karena salah pilih meronta lima tahun," kata Prasetyo.

KPU RI pada Senin, (13/11), telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil Pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada Selasa, (14/11), pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Kemudian, jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023