Langkah dan strategi 2024 sudah kami siapkan dan telah disetujui pemilik modal, yaitu Kementerian BUMN. Tugas AirNav Indonesia adalah menjalani setiap rencana strategis yang sudah kami susun
Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia menyiapkan berbagai langkah strategis di 2024 guna memperkuat operasional dan sumber daya manusia (SDM).
"Langkah dan strategi 2024 sudah kami siapkan dan telah disetujui pemilik modal, yaitu Kementerian BUMN. Tugas AirNav Indonesia adalah menjalani setiap rencana strategis yang sudah kami susun," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti saat jumpa pers "Capaian AirNav Selama Tahun 2023" di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Adapun, tema yang diambil untuk menyongsong2024, yakni focus on vision, menjadikan AirNav sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan yang bertaraf internasional.
"Fokus utama tetap memberikan keselamatan pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman, lancar serta efisien dengan program-program penguatan operasional, SDM, dan memanfaatkan kemajuan teknologi, Insya Allah AirNav Indonesia sudah siap untuk itu," kata Polana.
Berbagai program inovasi yang telah disiapkan tersebut, di antaranya implementasi Cross Boundary User Preffered Route (UPR) atau Tol Udara Lintas Negara, optimalisasi pergerakan trafik di Bandara Soekarno-Hatta, peningkatan pelayanan di ruang udara Jayapura, aplikasi manajemen resiko berbasis teknologi informasi (IT).
Berikutnya, pengaturan jadwal dinas personel operasi berbasis sistem manajemen risiko kelelahan (FRMS) dengan menghitung tingkat fatigue/lelah, pengembangan AirNav Training Center, dan peningkatan customer service index serta customer satisfaction index.
Lebih lanjut, Polana juga mengatakan pada 2023, AirNav Indonesia juga berperan aktif untuk memberikan layanan navigasi penerbangan di beberapa bandara baru seperti Ibu Kota Nusantara (IKN), Nabire Baru, Kediri, Singkawang, Mentawai, Poto Tano, dan Tanjung Bara.
Selain itu, AirNav juga turut mensukseskan peralihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat ke Bandara Kertajati, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
AirNav Indonesia mencatat hingga Desember 2023 telah melayani trafik penerbangan di wilayah udara Indonesia sebanyak 1,8 juta penerbangan atau meningkat 17 persen dibandingkan pada 2022, yaitu 1,5 juta penerbangan.
"AirNav berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi para pengguna jasa navigasi penerbangan dengan berbagai inovasi dalam hal aplikasi dan prosedur yang dapat meningkatkan keselamatan, keteraturan, dan efisiensi penerbangan di Indonesia," ujar Polana.
Baca juga: AirNav Indonesia catat jumlah penerbangan meningkat 17 persen di 2023
Baca juga: AirNav: Kenaikan jumlah penerbangan capai 24 persen di libur Natal
Baca juga: AirNav Indonesia turut mendukung peralihan penerbangan ke Kertajati
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023