Jakarta (ANTARA News) - Aduan kehilangan Kartu Tanda Penduduk para pemudik mendominasi laporan di Posko Keamanan Stasiun Gambir hingga H-5.

"Aduan paling banyak itu kehilangan KTP. Ada sembilan aduan sejak H-7 atau pada Kamis (1/8) hingga H-5 atau Minggu (4/8)," kata Kepala Posko Keamanan Operasi Ketupat Jaya 2013 Kompol Kasmono di Jakarta, Minggu.

Kompol Kasmono mengatakan, pihaknya seringkali menerima aduan kehilangan KTP, meskipun peristiwa tersebut tidak terjadi di Stasiun Gambir, melainkan saat dalam perjalanan menuju stasiun.

Menurut Kasmono, KTP pemudik dibutuhkan sebagai identitas keberangkatan yang dicocokkan dengan tiket yang dibeli.

Apabila pemudik tersebut melaporkan bahwa KTP miliknya hilang, lanjut Kasmono, maka pihak keamanan akan mengecek kembali dan mencari bukti bahwa pemudik tersebut adalah pembeli tiket kereta api.

"Anggota kami akan mengecek ke pihak stasiun, apakah nama, alamat dan beberapa informasi lainnya sesuai dengan tiket. Apabila sesuai, maka akan kami buatkan surat keterangan kehilangan KTP," kata Kasmono.

Namun, Kasmono mengemukakan, apabila pemudik tersebut memberikan laporan bohong, maka pihak kepolisian bisa menjeratnya secara hukum dengan alasan memberikan keterangan palsu.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013