Direktur Komunikasi Hotel Mulia Jakarta, Romy Herlambang mengatakan jumlah tamu berasal dari dalam kota mendominasi hotelnya liburan kali ini.
"Mereka mencari kenyamanan saat Lebaran. Misalnya, mereka yang mau beribadah di tengah kota, agar tidak terjebak macet menginap di hotel," katanya saat dihubungi ANTARA News.
"Biasanya H-2 hingga H-1 puncak penuhnya. Kami optimis target full," kata Romy.
Manager Humas Grand Sahid Jaya Hotel Otniel Aldi Abel menyatakan hal yang hampir senada.
"Pelanggan yang tidak merayakan Lebaran dan tidak pulang kampung, pelanggan yag pembantunya pulang kampung, dan pelanggan dari kota-kota di daerah lain seperti Bali, Surabaya, Medan, dan Bandung yang merayakan maupun tidak merayakan Lebaran dan hendak menikmati liburan di Jakarta tanpa macet," katanya melalui pesan elektronik.
Otniel menyatakan saat ini, 45 persen dari 750 kamar yang dimiliki Grand Sahid Jaya Hotel terisi. Hotel Mulia per 1 Agustus hampir penuh terisi.
Menurut Otniel, jumlah itu menurun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya karena hotelnya tergolong hotel MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dan bisnis.
"Penurunan okupansi kerap kali terjadi pada saat tujuh hari sebelum Lebaran dan satu minggu setelahnya karena memang aktivitas bisnis, meeting, dan sebagainya sudah hampir diliburkan dan orang-orang mudik ke daerah asal mereka," kata Otniel.
Lebih lanjut, Otniel mengatakan okupansi di Grand Sahid Jaya biasanya bertahap naik pada H-3 dan seiring dengan liburan panjang Lebaran.
Baik Romy maupun Otniel mengungkapkan berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah okupansi cenderung naik mendekati Lebaran.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013