"Hari ini kami memeriksa 18 orang pasien, kemarin (Sabtu, 3/8) ada (pemeriksaan) 13 pasien. Pada Kamis (1/8) dan Jumat (2/8) sekitar 24 pasien (yang telah diperiksa)," kata Petugas posko kesehatan Terminal Bus Kalideres dari Puskesmas Kecamatan Kalideres, Rifqi, kepada Antara di Jakarta, Minggu.
Meski mendapati pasien hipertensi, Rifqi mengatakan petugas posko kesehatan belum menemukan indikasi tekanan darah yang terlalu tinggi pada calon penumpang bus.
"Kami selalu menyarankan agar pasien tidak konsumsi makanan dengan kadar garam tinggi, tidak minum kopi ataupun minuman bersoda dan lebih banyak minum air putih," kata Rifqi.
Para petugas kesehatan gabungan dari Puskesmas Kalideres, Sub Dinas Kesehatan Jakarta Barat, dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, juga memeriksa kondisi kesehatan supir bus yang akan berangkat.
Pemeriksaan kesehatan terhadap para supir bus meliputi pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan alkohol, pemeriksaan narkoba, dan pemeriksaan gula darah.
Selain posko kesehatan dari Dinas Kesehatan DKI, Palang Merah Indonesia (PMI) juga menyediakan posko kesehatan bagi pemudik di Terminal Bus Kalideres.
"Kalau pemudik yang membawa anak-anak mengeluhkan diare, muntah, dan batuk pada anak-anak mereka," kata Petugas PMI Jakarta Barat, Fitri.
Petugas kesehatan PMI, lanjut Fitri, akan memberikan tas pertolongan kesehatan pertama bagi penumpang yang membawa anak-anak.
Tas pertolongan kesehatan pertama itu berisi obat diare, obat mual, obat luka, minyak kayu putih, tissu, dan kipas tangan.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013