Samarinda (ANTARA News) - Ribuan pemudik Lebaran 2013 sejak Sabtu sore hingga Minggu dini hari memadati Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur.

Pantauan hingga Minggu dini hari pukul 01.30 WITA, pemudik yang umumnya berasal dari pelosok Kalimantan Timur langsung menaiki KM Prince Soya untuk mencari tempat tidur dan menaruh barang bawaannya.

Ratusan pemudik lainnya terpaksa menempati lorong-lorong dan dek barang karena tidak mendapat tempat tidur.

"Kami terpaksa tidur di ruang terbuka karena tidak dapat tempat lagi di dalam kapal," kata Bakri, pemudik yang bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit di Kutai Timur.

KM Price Soya dijadwalkan akan meninggalkan Pelabuhan Samarinda, menuju Parepare, Sulawesi Selatan Minggu pagi sekitar pukul 11.00 WITA.

Sebagian pemudik di KM Price Soya mengaku belum memiliki tiket namun nekad karena takut tidak mendapat tempat.

"Seperti pengalaman tahun sebelumnya, biasanya saya membeli tiket saat kapal mau berlayar," kata Tini, pemudik asal Kecamatan Sangkulirang.

Penumpang lainnya, Abdullah mengatakan, walaupun sudah memiliki tiket namun tidak mau mengambil risiko ketinggalan kapal, jika mendatangi Pelabuhan Samarinda Minggu pagi sehingga sejak Sabtu sore dia sudah berada di sini.

"Saya bersama paman dan bibi memang sengaja datang lebih awal, karena takut tidak dapat tempat," kata Bakri.

Pemilik KM Price Soya, H. Sarapping, mengatakan jumlah penumpang arus mudik diperkirakan mencapai 3.000 orang.

"Untuk melayani arus mudik ini, kami tidak akan mengangkut kendaraan, baik roda dua apalagi roda empat. Jadi, kami hanya melayani penumpang," kata dia.

Pewarta: Amirullah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013