Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan Jembatan Holtekamp yang menghubungkan Kawasan Hamadi, Distrik Jayapura Selatan dengan Kampung Holtekamp, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura segera dimulai.
Kementerian Pekerjaan Umum, Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, dan Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah menandatangani memorandum of understanding (MoU) pembangunan jembatan sepanjang 726 meter tersebut di Jakarta, Jumat malam.
"Kita harapkan proses pembangunan jembatan selesai dalam waktu dua tahun," kata Gubernur Papua Lukas Enembe di sela-sela acara penandatanganan MoU pembangunan Jembatan Holtekamp.
Pembangunan jembatan beserta jalan penghubung yang diperkirakan menelan biaya mencapai Rp800 miliar diharapkan mampu meningkatkan berbagai potensi ekonomi masyarakat setempat, selain sebagai jalur alternatif bagi lalu lintas kendaraan di wilayah Kota Jayapura.
"Masyarakat Papua sudah begitu lama menantikan pembangunan jembatan ini sebab dapat membuka kawasan baru guna peningkatan ekonomi masyarakat," kata Lukas.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano menambahkan bahwa keberadaan Jembatan Holtekamp juga akan meminimalisasi risiko gangguan keamanan terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan darat.
"Jika melalui jalan yang lama sangat rawan. Warga yang melintas jalan lama itu kerap mendapat gangguan keamanan dari anggota OPM (Organisasi Papua Merdeka)," ujar Tomi Mano.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah Velix Wanggai mengatakan, pembangunan jembatan ini merupakan bentuk perhatian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhadap masyarakat Papua.
Ia mengatakan pembangunan berbagai infrastruktur seperti, bandara, trans Papua, dan sektor telekomunikasi akan menunjang perekonomian masyarakat.
"Semua itu dapat menekan biaya transportasi yang sangat tinggi di sana. Dengan demikian diharapkan semua ini dapat lebih memuliakan masyarakat Papua," kata Felix.
Jembatan Holtekamp dan jalan penghubung dibangun mulai dari kawasan Hamadi sampai ujung Holtekamp dengan panjang total 1.800 meter. Pembangunan jembatan menggunakan dana APBD dari Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Jembatan yang akan menjadi salah satu ikon Papua itu akan memperpendek jarak tempuh dari Pusat Kota Jayapura menuju Distik Muara Tami yang merupakan wilayah perbatasan RI-Papua Nugini.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013