Bandung (ANTARA News) - PTKA Daop II Bandung menyebut 8.500 pemudik diberangkatkan dari Stasiun Bandung, Jawa Barat, setiap harinya pada musik mudik Lebaran tahun ini.
"Sehari sekitar 8.500 tempat duduk disiapkan untuk pemudik, dan mulai pemberangkatan H-5 Lebaran hingga H+1 Lebaran sudah 100 persen terisi," kata Kepala Humas PTKA Daop II Bandung Jaka Djarkasih di Bandung, Sabtu.
Ia mengatakan, jumlah tersebut merupakan kapasitas total dari KA komersial, KA ekonomi dan KA Lebaran ke jurusan timur, Jateng dan Jatim.
Jaka menyebutkan, KA berangkat dengan kapasitas 100 persen tempat duduk, tidak ada toleransi sehingga pemudik lebih nyaman.
KA komersial diberangkatkan dari Stasiun Bandung yakni KA Argo Wilis, Turangga, Mutiara Selatan (Bandung- Surabaya), Lodaya Pagi dan Lodaya Malam (Bandung - Solo) Harina Bandung - Semarang dan KA Malabar Bandung - Malang.
Sedangkan yang diberangkatkan dari Stasiun Kiaracondong adalah KA ekspres yakni KA Pasundan Bandung - Surabaya, Kahuripan Bandung - Kediri, Kutojaya Selatan Bandung - Kutoarjo.
"Kami juga mengoperasikan lima rangkaian KA tambahan yakni dua KA Lodaya Pagi dan Malam, KA Pasundan Lebaran dan KA Kotujaya Lebaran yang melayani penumpang sejak H-7 kemarin," kata Jaka.
Kesibukan penumpang mudik terjadi di Stasiun Kiaracondong Kota Bandung. Dari stasiun itu diberangkatkan sekitar 4.000 pemudik setiap harinya yang menggunakan KA ekonomi.
Kesibukan terjadi di bagian luar peron dimana pengantar cukup banyak, sedangkan yang masuk peron adalah calon penumpang yang telah memegang tiket.
"Pokasi Peron bersih, selain calon penumpang tidak ada yang bisa masuk. Seluruh jalur menuju ke peron ditutup sehingga kondisinya steril," kata Kepala Stasiun Kiaracondong, Yanyan Subartian.
Sementara jumlah penumpang KA komuter Bandung Raya dan Patas Cicalengka - Bandung - Padalarang juga meningkat signifikan. Kepala Humas Daop II Bandung menyebutkan jumlah penumpang KA lokal mencapai 45 ribu orang per harinya.
"Jumlah penumpang komuter Bandung Raya juga meningkat signifikan, tercatat Jumat (2/8) atah H-6 kemarin jumlahnya mencapai 45 ribu. Sehingga kami mengoperasikan KA KLB (kereta luar biasa) untuk melayani penumpang lokal," kata Jaka.
Peningkatan penumpang lokal itu berkait dengan meningkatnya aktivitas belanja warga Bandung Raya untuk persiapan kebutuhan Hari Raya Idul Fitri 1434H.
"Arus penumpang yang berbelanja ke Pasar Baru meningkat siginfikan, mereka berbelanja untuk kebutuhan Hari Raya Idul Fitri ke Pasar Baru, yang kebetulan berdekatan dengan Stasiun Bandung," kata Jaka Djarkasih menambahkan.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013