Berdasar pantaun, Sabtu sore, iring-iringan mobil pribadi dan sepeda motor berpelat nomor polisi B, A, D, E, dan T, dari arah barat (Jakarta) menuju timur (Semarang) tampak mulai "menyemut".
Iring-iringan mobil pribadi dan sepeda motor pemudik hanya sempat tersendat beberapa saat pada sejumlah titik keramaian dan lampu pengatur lalu lintas, seperti depan Mal Ramayana Kota Pekalongan hingga perempatan lampu pengatur lalu lintas Grogolan, serta Jalan Jenderal Sudirman Ponolawen.
Kepadatan arus lalu lintas pemudik kembali relatif lancar setelah memasuki jalan pantura wilayah Kabupaten Batang.
Sedang bagi para pengendara sepeda motor, tampak memilih beristirahat di sejumlah tempat peristirahatan (rest area) dan pasar grosir Setono Pekalongan.
Meski sudah ada imbauan dari Polri yang melarang pengendara sepeda motor membawa anak balita, tetapi mereka nekat memboncengkan bersama keluarganya melintasi jalur pantura yang kian relatif padat.
Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Widi Atmoko mengatakan bahwa arus mudik Lebaran kini semakin padat sehingga pemudik berkendaraan harus waspada dan hati-hati saat melajukan kendaraannya.
"Meski kondisi jalan sudah relatif baik tetapi kami imbau pemudi kendaraan harus meningkatkan kewaspadaannya karena kondisi jalan yang banyak menikung dan tanjakan, serta arus lalu lintas makin ramai," katanya.
Koordinator Regu Pos Angkutan Lebaran 2013 Kota Pekalongan, Endang Kostaman mengatakan bahwa memasuki H-5 kepadatan arus mudik berkendaraan masih relatif lancar meski sudah mulai ramai.
"Kami perkirakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta menuju Semarang akan meningkat setiap harinya. Akan tetapi, iring-iringan pemudik berkendaraan ini masih didominasi oleh pengguna sepeda motor," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013