Inilah yang membuat masyarakat merasa puas
Jakarta (ANTARA) - Analis intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengapresiasi kinerja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) tahun 2023 karena dinilai berhasil merealisasikan visi “Polri Presisi” di berbagai aspek bidang.
Menurut Ngasiman, keberhasilan kepolisian tidak terlepas dari kepemimpinan yang kuat dan arahan Presiden. Kejelian Kapolri, kata dia, dalam menempatkan personel secara proporsional merupakan salah satu kunci keberhasilan Polri Presisi 2023.
"Arah kepemimpinan yang jelas bagi institusi kepolisian ini penting untuk memandu seluruh anggota dalam satu barisan, sehingga semua polisi di lapangan memiliki komitmen, perasaan, dan aksi yang terkoordinasi dan saling mengisi satu sama lain," ujar Ngasiman dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Kapolri: Situasi stabilitas kamtibmas 2023 berjalan kondusif
Baca juga: LSI: 86,1 persen responden puas atas kinerja Polri berantas TPPO
Ia mencatat bahwa penanganan kasus dan pengungkapan aset dari kejahatan penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan kriminalitas terhadap perempuan dan anak menjawab keresahan masyarakat ini.
Tiga jenis kejahatan tersebut, kata dia, berdampak langsung terhadap generasi muda dan fundamental dalam merusak generasi bangsa, sehingga tepat langkah Polri untuk memprioritaskan penanganan pada tiga kejahatan tersebut.
"Inilah yang membuat masyarakat merasa puas," ucap Ngasiman.
Di sisi pelayanan masyarakat, Ngasiman juga menilai Polri cukup maksimal terutama pelayanan terkait perjalanan dan kendaraan. Salah satunya, ia menyoroti penggunaan teknologi tilang elektronik untuk penurunan angka kecelakaan di jalan raya yang dinilainya cukup strategis dan efektif dalam mengontrol ketertiban di jalan raya.
Di sisi lain, Polri berusaha menaikkan kepercayaan publik melalui pelayanan masyarakat. Program pengaduan masyarakat masyarakat hingga tingkat kampung, menurut dia, cukup efektif dalam membangun komunikasi publik yang lebih membumi.
"Strategi ini memang membutuhkan effort (upaya) lebih dan jawaban konkret dari kepolisian, tetapi terbukti efektif karena efek kehadiran di masyarakat itu dampaknya lebih nyata," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi inisiatif Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk memberikan "Hoegeng Award" untuk memberikan motivasi kepada seluruh anggota Polri yang dinilai memiliki sisi teladan di kepolisian.
"Bagaimana pun sosok teladan itu dibutuhkan di institusi manapun sebagai role model (panutan) bagi polisi yang bertugas," kata dia.
Lebih lanjut, Ngasiman yakin Polri memiliki komitmen penuh terkait netralitas Polri pada Pemilu 2024. Menurut dia, tidak mungkin kepercayaan publik yang dibangun dalam dua tahun terakhir ini dileburkan oleh persoalan netralitas.
Namun demikian, Ngasiman merekomendasikan Polri untuk tetap mempertahankan keterbukaan bagi Polri yang meliputi kebijakan, penanganan kasus, transparansi, dan laporan publik.
"Visi Polri Presisi memberikan landasan yang kuat untuk membangun Polri yang lebih tangguh di masa yang akan datang menuju Indonesia Emas 2045," imbuhnya.
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023