Bendungan Lolak merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dan diselesaikan antara 2015 hingga 2024

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air merampungkan konstruksi Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara.

"Bendungan Lolak merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dan diselesaikan antara 2015 hingga 2024," ujar Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Endra mengatakan bendungan dengan luas area genangan 101 hektare tersebut sudah mulai diisi air sejak 18 Agustus 2023.

"Kami manfaatkan kesempatan musim hujan saat ini untuk pengisian bendungan seoptimal mungkin. Selanjutnya kami menunggu momentum yang tepat dari Istana untuk waktu peresmian Bendungan Lolak ini, kemungkinan pada awal 2024," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Komang Sudana mengatakan saat ini konstruksi fisik Bendungan Lolak sudah rampung seluruhnya dan elevasi air waduk sudah mencapai ketinggian +106,170 meter atau kurang lebih 53 persen dari tampungan total.

Baca juga: BPJN Sulut bangun akses masuk Bendungan Lolak sepanjang 11,5 kilometer

Baca juga: Bendungan Lolak Sulut mampu mengairi 2.214 hektare sawah tadah hujan

"Sudah lewat elevasi intake pada +99 meter, tetapi belum melimpas pada elevasi +114,5 meter," kata Komang.

Bendungan Lolak dengan daya tampung 16,23 juta m3 akan memberikan manfaat, selain sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektare, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku 500 liter per detik.

Bendungan Lolak juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW, pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12 persen.

Tidak hanya itu, Bendungan Lolak juga dapat menjadi destinasi wisata baru di daerah Bolaang Mongondow dan lahan eks galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif.

Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp830 miliar dengan kontraktor PT. Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Selanjutnya untuk Paket II senilai Rp821 miliar dikerjakan kontraktor PT. PP (Persero) Tbk - PT. Asfhri Putralora (Kerja Sama Operasi/KSO).

Adapun lingkup pekerjaan pembangunan Paket I antara lain pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi.

Sedangkan lingkup pekerjaan untuk Paket II, yaitu pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi dan pekerjaan hidromekanikal.

Baca juga: BWS Sulawesi I targetkan Bendungan Lolak rampung akhir Maret 2023

Baca juga: PT PP targetkan untuk tuntaskan pembangunan Bendungan Lolak Mei 2022

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023