Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina menyatakan, bahwa sebanyak 33 kampung bermain tradisional di kotanya menjadi referensi nasional.
Ibnu Sina di Banjarmasin, Rabu, menyampaikan, bahwa kampung bermain atau permainan rakyat bagi generasi muda di kotanya yang di bawah naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Banjarmasin ini sudah dikenal secara nasional.
Pasalnya, kata Ibnu Sina, Ketua KORMI Pusat di setiap kesempatan selalu mengatakan di Kota Banjarmasin begitu ramai permainan oleh masyarakat.
"Sehingga pada saat event-event nasional menceritakan kampung bermain di Banjarmasin," ujarnya.
Ini membuktikan bahwa pembentukan kampung bermain tradisional atau permainan rakyat di Kota Banjarmasin sudah menjadi referensi nasional, hingga dicontoh banyak daerah.
Karenanya, kata Ibnu Sina, pada kesempatan kegiatan gathering dan silaturahim pengelola kampung bermain KORMI Kota Banjarmasin pada hari ini harus terus menggalakkannya di setiap kelurahan.
Baca juga: Disbud Buleleng lestarikan permainan rakyat bentuk karakter anak
Dia pun berharap sarana sebanyak 33 kampung bermain yang sudah diresmikan agar efektif bagi masyarakat, khususnya untuk anak-anak bermain permainan tradisional maupun berolahraga.
"Kita tidak perlu stadion, tidak perlu tempat yang wah gitu, cukup ada halaman dan fasilitas umum di komplek, itu bisa dijadikan kampung bermain," tuturnya.
Kemudian ujarnya, dari hobi berolahraga dan bermain permainan tradisional Kalimantan Selatan agar nantinya dapat menjadi olahraga berprestasi.
"Setiap tahun kita melaksanakan festival kampung bermain dan di nasional pun banyak menyumbangkan medali untuk Kalsel dan banyak atlet-atlet dari Kota Banjarmasin," terangnya.
Baca juga: Kemenparekraf gelar "Squad Game" hadirkan permainan khas Indonesia
Pewarta: Sukarli
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023