Padang (ANTARA News) - Amir Majelis Mujahiddin Indonesia (MMI), Ustad Abu Bakar Ba`asyir, menjadi khotib dan imam shalat Jumat di Masjid Al-Wustha, jalan Veteran, Padang, yang dihadiri ratusan jemaah dan mendapat pengamanan ketat aparat keamanan serta laskar Mujahiddin Sumbar. Tampil sebagai khatib dan imam shalat Jumat itu menjadi rangkaian kegiatan tiga hari Ustad Ba`asyir di Ranah Minang, Jumat. Dalam khutbahnya, Ba`asyir kembali mengimbau ummat muslim Indonesia agar menegakkan Syariat Islam sebagai satu-satu jalan agar terhindar dari neraka dan dapat meraih surga. Untuk menegakan syariat itu langkah utamanya adalah takwa kepada Allah SWT dan hal itu yang menjadi bekal terhindar dari neraka dan meraih surga, ujar Ba`asyir. "Sebaik-baik bekal manusia di dunia menuju akhirat adalah takwa," katanya. Menurut dia, takwa akan modal umat muslim meraih kebahagiaan abadi yakni surga. Modal takwa itu menegakan syariat Islam dan menerapkan hukum-hukum Allah. Karena itu, kepada umat muslim diimbau menegakkan syariat Islam mulai dari diri sendiri hingga ke tingkat negara. "Syariat Islam tidak ada salahnya, benar seluruhnya dan murni mengandung kebenaran berdasarkan Al Qur`an dan hadist Rasullah, untuk itu wajib bagi umat muslim menegakannya," ujarnya. Usai khutbah, Ba`asyir memimpin shalat Jumat dan setelah iu menuju halaman Gedung DPRD Sumbar untuk tabligh akbar dalam rangka deklarasi Komite Penegakan Syariat Islam (KPSI) Sumbar. Menurut rencana Ba`asyir berada di Sumbar tiga hari (Kamis, 27/7 hingga Sabtu 29/7) untuk mengunjungi Kota Padang, Bukittinggi dan Payakumbuh guna menghadiri deklarasi KPSI Sumbar dan tabligh akbar. (*)
Copyright © ANTARA 2006