Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) percaya terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara debat calon presiden dan wakil presiden terkait dengan kecurigaan mikrofon debat cawapes, Jumat (22/12).
"Tentu teknis tentang mikrofon itu hal yang kami percaya KPU memperhatikan secara detail, dan harapannya kecurigaan-kecurigaan itu nanti bisa diperbaiki di debat selanjutnya," kata Juru Bicara Timnas AMIN Billy David di Jakarta, Rabu.
Billy mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan ulang terhadap sesi debat kedua tersebut. Semua paslon menggunakan tiga mikrofon yang sama.
Oleh karena itu, lanjut dia, kecurigaan terhadap adanya potensi kecurangan dalam sesi debat itu dikembalikan kepada publik untuk menilainya.
"Semua paslon menggunakan tiga mic, dan kalau kecurigaan-kecurigaan itu saya pribadi ataupun Timnas AMIN tidak berani menilai. Biarlah nanti kalaupun dilakukan penyelidikan juga pihak penyelenggara yang berhak melakukan, ataupun juga publik bisa menilai," ujarnya.
Baca juga: KPU klarifikasi dugaan kecurangan Gibran oleh Roy Suryo
Baca juga: Buat Roy Suryo, Ganjar sebut mikrofon debat memang ada tiga
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023