Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyempatkan diri makan siang nasi kotak bersama dengan karyawan saat mengunjungi Pabrik PT Maspion Unit I, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.

Menurut informasi yang diterima di Jakarta, Rabu petang, Presiden ditemani Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali duduk di hadapan para karyawan, dan makan bersama.

Menu santap siang nasi kotak Presiden dan karyawan pabrik serupa, yaitu berupa lauk ayam suwir bumbu merah, sambal goreng kentang, telur bacem, dan oseng sayur.

Sebelum memulai makan siang, Presiden tampak menghampiri sejumlah karyawan di hadapannya dan memastikan menu makan siang mereka.

“Lauk makan siangnya apa?” tanya Presiden. Para karyawan pun mengangkat nasi kotak yang memiliki lauk serupa dan menunjukkannya kepada Presiden Jokowi.

Setelahnya, Presiden Jokowi kembali ke tempat duduk dan mempersilakan para karyawan untuk menyantap hidangan makan siang bersama-sama.

Baca juga: Presiden: Meredam sengketa tanah jangan dipandang mudah
Baca juga: Presiden: Pemerintah akan mati-matian tuntaskan sertifikat tanah

Desiana, salah satu karyawan yang hadir menyampaikan bahwa dirinya merasa senang mendapatkan kesempatan makan siang dalam satu ruangan bersama Presiden Jokowi.

“Senang banget, tadinya memang lapar ya, tapi pas lihat Presiden datang sudah kenyang, tapi lebih kenyang lagi pas sudah makan,” ujar Desiana.

Desiana menceritakan bahwa lauk nasi kotak yang disantap oleh dirinya dan karyawan lainnya sama dengan apa yang juga disantap Presiden Jokowi.

“Tadi lauknya telur sama ayam suwir, (Presiden) juga sama sepertinya lauk tadi dilihat juga,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Desiana berharap agar pemerintah dapat mendorong penggunaan produksi dalam negeri dan meningkatkan sektor perdagangan nasional di masa mendatang.

"Saya harap Pak Presiden bisa meningkatkan lagi perdagangan di Indonesia, terutama ekspor impor,” harapnya.


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023