Masalahnya, janji-janji itu seringkali hanya sebatas trik untuk mendapatkan suara dan simpati dari rakyat yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi, terutama saat pemilihan umum digelar tiap lima tahun sekali.
“Ini repotnya tiap lima tahun, musim politisi, musim apa, obral janji,” kata Prabowo saat menyampaikan orasi politiknya di acara deklarasi Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air (Gempita) di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Terkait itu, Prabowo mengatakan dia tidak hanya mengumbar janji-janji, karena selama beberapa tahun terakhir dia menunjukkan kerjanya sebagai menteri pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Tidak hanya itu, Prabowo menyampaikan visi dan misi yang dia canangkan bersama pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, juga telah tertuang dalam strategi yang konkret, yaitu “Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”.
“Kami sudah punya suatu peta, peta pelaksanaan, bukan peta angan-angan, bukan peta omong-omong,” kata Prabowo Subianto.
Di lokasi yang sama, Prabowo juga menyampaikan jika dia dan Gibran terpilih dalam Pilpres 2024 dia akan mengumpulkan orang-orang yang ingin menyumbangkan pikirannya, pengalamannya, dan teknologi demi kemaslahatan bangsa.
“Kami tidak malu-malu, kami mau meneruskan, kami mau melanjutkan, mau membangun, memimpin transformasi bangsa di atas landasan yang sudah dibangun Presiden Jokowi dan juga landasan yang dibangun Presiden SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), dan semua presiden sebelumnya. Kami ingin membangun. Kami tidak mau main-main dengan kehidupan bangsa,” ujar Prabowo.
Prabowo Subianto pada hari ke-30 kampanye Pilpres 2024, Rabu, mengambil cuti untuk berkampanye di Bandung, Jawa Barat. Dia bertolak dari Aceh dan tiba di Bandung pada siang hari.
Di Bandung, Prabowo dijadwalkan hanya menghadiri acara deklarasi dukungan dari Gerakan Muslim Persatuan Indonesia Cinta Tanah Air, kemudian selepas itu dia dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Surabaya, Jawa Timur, untuk menghadiri perayaan Natal nasional bersama Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan masa kampanye berlangsung pada 28 November 2023 sampai dengan 10 Februari 2023. Kemudian, masa tenang berlangsung pada 11–13 Februari 2024. KPU menetapkan pemungutan suara pilpres dan pemilihan anggota legislatif berlangsung serentak pada 14 Februari 2024.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023