Jakarta (ANTARA News) - Walaupun dibayangi 'profit taking' (ambil untung) pada beberapa saham blue chip (unggulan), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat pagi ini ditutup naik tipis. IHSG pada sesi pagi naik 2,994 poin atau 0,23 persen menjadi 1.333,586, sedangkan Indeks LQ45 menguat 0,549 poin atau 0,19 persen ke level 294,743. Analis Paramitra Alfa Securities, Rifki I. Hasan, mengatakan Jumat bahwa turunnya beberapa saham unggulan itu adalah wajar, karena pada perdagangan kemarin kenaikannya cukup signifikan. "Perdagangan hari ini rawan 'profit taking' karena perdagangan kemarin naiknya cukup tinggi," tambahnya. Pada perdagangan sesi pagi ini, naiknya indeks ditopang masih menguatnya saham Bank Mandiri (BMRI) karena ditunjang oleh hasil laporan keuangan semester pertama yang mengalami peningkatan kinerja. Pada perdagangan sesi ini saham yang naik hanya 27 dibanding yang turun sebanyak 61 dan 46 tidak berubah. Volume perdagangan sebanyak 303,718 juta saham atau turun dari 482,732 juta saham pada kemarin pagi. Lima saham yang mengalami kenaikan terbesar adalah Smarts Corporation (SMAR) melonjak Rp350 berada di Rp3.250, Gas Negara (PGAS) terdongkrak Rp300 ke posisi Rp11.350, Semen Gresik (SMGR) menguat Rp250 ke level Rp25.450, Gudang Garam (GGRM) naik Rp100 ke Rp9.300 dan Excelmindo (EXCL) meningkat Rp80 menjadi Rp2.060. Sedangkan lima saham yang mengalami penurunan terbesar adalah Samudra Indonesia (SMDR) anjlok Rp250 berada di Rp6.750, Astra Agro Lestari (AALI) merosot Rp250 tertahan pada harga Rp8.400, London Sumatra (LSIP) melemah Rp175 ke level Rp4.750, Antam (ANTM) terkoreksi Rp150 ke posisi Rp4.850 dan Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) turun Rp100 menjadi Rp3.250. (*)
Copyright © ANTARA 2006