Pantauan Antara, Sabtu pagi, sekitar jam 04.02 WIB, puluhan pemudik sepeda motor ini mulai banyak terlihat melintas di sepanjang jalan Pajajaran.
Pemudik ini umumnya berangkat seorang diri, dan ada beberapa yang bersangkat satu keluarga terdiri dari suami, istri dan seorang anak.
Beberapa pemudik ada yang membawa barang dengan kapasitas yang memadai dan tidak melebihi muatan.
Mereka menaruh barang bawaan mereka di depan stang motor dan ada juga yang dibelakang jok (tempat duduk).
Para pemudik ini terlihat melintas dari arah Jakarta melalui jalan Raya Bogor-Jakarta. Mereka bergerak menuju Puncak dan Ciawi.
Terlihat kebanyakan pemudik ini mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi B, dan beberapa ada yang berplat D, F dan A.
Salah seorang pemudik yang terlihat sedang beristirahat makan di salah satu warung di Jalan Pajajaran, menyebutkan sengaja memilih berangkat pagi hari agar terhindar dari macet.
"Biar lebih santai dan enak jalannya mbak. Tidak panas dan macet," kata salah satu pemudik sepeda motor yang hendak pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Bandung.
Untuk bisa berangkat pagi, kata pemudik itu, mereka berangkat dari rumah sebelum makan sahur atau sekitar pukul 02,30 WIB. Mereka berangkat awal agar bisa sahur di jalan.
Pemudik sepeda motor ini akan semakin terlihat meningkat jumlahnya hingga mendekati H-2 dan H-3 lebaran.
Umumnya mereka yang pulang jelang beberapa hari lebaran karena baru mendapatkan jadwal libur pada hari itu.
Para pemudik yang melintas di Kota Bogor umumnya mudik ke arah Sukabumi, Cianjur, dan Bandung atau daerah Jawa Barat lainnya.
Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama menyebutkan, aparat kepolisian memberikan pengawalan kepada para pemudik sepeda motor agar dapat melintas dengan aman di wilayah hukumnya.
"Kita menempatkan personel di perbatasan-perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bogor. Kita akan mengawal agar para pemudik sepeda motor ini aman saat melintas di Kota Bogor," kata Kapolres.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013