Jangan dianggap remeh debat ini karena publik menilai.
Jakarta (ANTARA) - Pakar politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi menilai Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka memiliki persiapan lebih matang ketimbang calon wakil presiden lain dalam debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (22/12).
"Dia ingin menunjukkan bahwa selama ini orang underestimate kepadanya. Dia lantas menunjukkan bahwa sebenarnya juga bisa belajar terkait dengan ini walaupun pengalaman kurang," kata Asrinaldi saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Hal itu lantaran Gibran terlihat lebih fasih menjelaskan soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), ekonomi digital, hingga pembangunan perkotaan.
Asrinaldi menyoroti Gibran sempat memberikan beberapa pertanyaan yang tidak bisa dijawab Mahfud Md. maupun Muhaimin Iskandar.
Ia melihat hal berbeda dari Mahfud Md. dan Muhaimin Iskandar. Menurut dia, dua peserta debat itu hanya menganggap panggung debat sebagai formalitas semata.
"Mereka menganggap dengan pengetahuan cukup bisa menjawab, ternyata tidak. Artinya bahwa yang berdua ini juga tidak siap," kata Asrinaldi.
Oleh karena itu, dia berharap setiap pasangan calontidak menyepelekan momentum tersebut.
"Jangan dianggap remeh debat ini karena publik menilai," kata dia.
Baca juga: Ganjar punya catatan jelang debat ketiga terkait isu geopolitik
Baca juga: Panelis-moderator debat harus paham isu internasional 5 tahun ke depan
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Walda Marison
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023