Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan sebanyak lima perusahaan akan menerbitkan surat utang (obligasi) dengan emisi senilai Rp5,7 triliun.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen di Jakarta, Jumat, mengatakan saat ini ada lima perusahaan yang akan menerbitkan obligasi korporasi di pasar modal Indonesia dengan nilai emisi sekitar Rp5,7 triliun.
"Diperkirakan kelima emiten itu akan mencatatkan obligasi di periode Agustus-Oktober 2013," kata dia.
Dengan demikian, ia menambahkan jika digabungkan dengan 45 emisi dari 40 emiten yang telah menerbitkan obligasi di semester pertama 2013 senilai Rp43,840 triliun, maka total emisi obligasi di sepanjang tahun ini sekitar Rp50 triliun.
Sementara, daftar lima perusahaan yang sedang memproses izin penerbitan obligasi korporasi di semester kedua 2013, yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Duta Anggada Realty Tbk (DART), PT Surya Artha Nusantara Finance, dan PT Ciputra Residence.
Direktur PT Evergreen Capital, Rudy Utomo menambahkan kenaikan inflasi akan memicu kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) diperkirakan mengurangi minat emiten menerbitkan obligasi di pasar modal domestik.
Menurut dia, jika laju inflasi domestik lebih stabil, maka emiten bisa melakukan kalkulasi ulang tingkat bunga yang akan diberikan sebelum menerbitkan obligasi.
"Emiten pasti akan melihat keperluan dananya untuk digunakan serta biaya pinjaman (cost of funding) dari penerbitan obligasi dampaknya akan seperti apa," katanya.
Anggota Dewan Komisioner Bidang Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, mengatakan di sepanjang tahun ini pihaknya sudah memberikan pernyataan efektif bagi 38 emisi IPO.
"Yang sedang proses akan dikaji. Dibandingkan semester I yang sama, penawaran umum saham perdana (IPO) cukup banyak tahun ini, termasuk obligasi," kata dia.
(KR-ZMF/R010)
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013